(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Membangun Desa Transparan, Diskominfosanti Dampingi Visitasi KI Bali

Admin kominfosanti | 23 Juni 2025 | 77 kali

Sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan tata kelola informasi publik di tingkat Desa, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanti) Buleleng turut mendampingi Komisi Informasi Provinsi Bali dalam kegiatan visitasi Desa Transparan ke Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Senin, 23 Juni 2025. 


Kegiatan visitasi ini merupakan tahapan lanjutan dari proses Apresiasi Desa Transparan, sekaligus melakukan verifikasi lapangan atas data dan dokumen yang telah dikirimkan oleh desa melalui pengisian Self Assessment Questionnaire (SAQ). Desa Pejarakan sendiri menjadi salah satu desa di Kabupaten Buleleng yang berhasil meraih predikat informatif dalam komitmennya mengimplementasikan Keterbukaan Informasi Publik.


Rombongan tim KI Bali yang dipimpin oleh Ketua, Dewa Nyoman Suardana, bersama jajaran komisioner dan staf sekretariat diterima langsung oleh Perbekel Desa Pejarakan, I Made Astawa didampingi jajaran perangkat desa. Dalam sesi visitasi tim KI Bali melakukan pendalaman atas data yang telah disampaikan serta menggali praktik nyata Keterbukaan Informasi yang diterapkan desa kepada masyarakat. 


Dalam visitasi, Desa Pejarakan memaparkan berbagai profil desa secara menyeluruh termasuk potensi sumber daya, capaian prestasi desa serta berbagai inovasi layanan publik berbasis digital.


Dalam kesempatan ini, Diskominfosanti Buleleng yang diwakili Kepala Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik, Gusde Mahardika, S. Sos didampingi staf teknis, Gde Krisna Raras Prianbawa, A.Md dan I Putu Angga Aditya, A.Md. Gusde Mahardika menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk terus mendorong penguatan transparansi dan akuntabilitas di seluruh desa, sebagai bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. 


KI Bali sangat mengapresiasi langkah - langkah yang telah dilakukan desa dalam mengembangkan sistem pelayanan informasi yang terbuka dan mudah diakses masyarakat. Hasil dari visitasi ini akan menjadi salah satu dasar dalam penentuan desa transparan dalam penerapan keterbukaan informasi publik di Bali tahun ini.