Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanti) Buleleng, Ketut Suwarmawan menghadiri Koordinasi Pembentukan Public Safety Center (PSC) Si Tri Datu (Sistem Informasi Terintegrasi Pelayanan Gawat Darurat Buleleng) yang digelar di Ruang Teratai 1 Lantai IV Gedung IRD RSUD Buleleng, Rabu (16/10).
Direktur RSUD Buleleng, dr. Arya Nugraha, menjelaskan bahwa inovasi PSC Si Tri Datu merupakan langkah maju dalam memperkuat sinergi antar instansi di Kabupaten Buleleng dalam menangani kasus gawat darurat secara terpadu.
RSUD Buleleng kini telah dilengkapi dengan fasilitas canggih, seperti cath lab, yang memungkinkan pemasangan ring jantung dan penanganan stroke dengan penghancuran sumbatan.
Selain penanganan stroke dan serangan jantung, layanan PSC Si Tri Datu juga mencakup penanganan darurat untuk ibu hamil, kecelakaan lalu lintas, dan bencana alam. Namun, fokus utama tetap pada stroke dan serangan jantung karena dinilai sebagai kasus yang paling mendesak dan krusial.
Dalam sistem PSC Si Tri Datu, RSUD Buleleng juga akan berkolaborasi dengan Kominfosanti Buleleng melalui command center yang ada. Diharapkan, pada tahun 2025, sistem PSC Si Tri Datu sudah dapat diimplementasikan penuh di Kabupaten Buleleng. RSUD Buleleng sendiri telah memiliki modalitas yang memadai, baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya manusia, termasuk dua dokter ahli intervensi jantung dan saraf yang siap memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Dengan adanya PSC Si Tri Datu, pelayanan gawat darurat di Buleleng dan sekitarnya seperti Karangasem bagian barat, Jembrana bagian timur, serta Bangli dan Tabanan bagian utara, akan lebih terintegrasi.