(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Diskominfosanti Kabupaten Buleleng menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting

Admin kominfosanti | 14 April 2023 | 155 kali

Bertempat di Ruang Aula Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buleleng, Selasa (14/3), dilaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penerurunan Stunting Kabupaten Buleleng untuk pelaporan penanganan Stunting tahun 2022.

Rapat Dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Buleleng, Made Rousmini, didampingi Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Buleleng, Bapak I Nyoman Riang Pustaka, serta perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dan Sekretaris Dinas PPKBP3A. Peserta yang hadir merupakan instansi perangkat daerah yang ikut dalam tim. Diskominfosanti Buleleng hadir Kabid Santi, Komang Ery Marta Pariata.

Dalam kesempatan ini Asisten Rousmini mengarahkan persamaan persepsi terhadap data-data yang langsung berpengaruh dalam angka Stunting, dimana saat ini menyentuh angka 11 % ini menjadi perhatian pimpinan. Ini sebagai wujud tanggung jawab bersama tim, untuk memberikan, mencari dan mentabulasi data akurat tersebut. Rousmini menegaskan agar masing-masing bidang mengisi data yang benar-benar valid dan terperinci.

Memasuki 2023 pun Percepatan terus ditingkatkan, harus terus diintervensi lokasi-lokasi yang terindikasi ada stunting. Seperti sosialisasi meningkatkan kesadaran masyarakat/orang tua pemilik bayi 0-5 tahun untuk memeriksakan anaknya ke Posyandu, membuat langkah intervensi dengan pendampingan calon pengantin 3 bulan sebelum menikah wajib memeriksakan diri dengan ketentuan yg berlaku, dan pendampingan terhadap ibu hamil, dan intervensi pemberian vitamin tambah darah pada anak-anak remaja SMP, SMA/SMK dan yang sederajat.

Data evaluasi yang ditegaskan tercapainya output percepatan penurunan stunting, anggaran yang memadai dan tepat sasaran, setiap tim melaksanakan tugas dan perannya, dan terus menerus melakukan monitoring agar efektif lanjut bisa lebih menurunkan angka stunting saat ini.