Bupati Buleleng berikan arahan kepada Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang telah diangkat menjadi PNS diseluruh Puskesmas yang ada di Desa di Kabupaten Buleleng. Pengarahan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng pada hari Senin,(27/2).
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya Manusia (BKPSDM) Kab. Buleleng Ni Made Rousmini, S.Sos menerangkan bahwa pelaksanaan seleksi terhadap PTT diseluruh Puskesmas yang ada di Desa di Kabupaten Buleleng telah dilakukan di Kementerian Kesehatan Provinsi Bali sejak tahun 2015. Dimana keseluruhan peserta seleksi berjumlah 57 orang Bidan, berhasil lulus seleksi sebanyak 44 orang, 12 orang dinyatakan tidak lulus karena terkendala umur, dan 1 orang karena mengundurkan diri.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST dalam arahannya berharap melalui pengangkatan sejumlah 44 CPNS ini dapat menjadi ujung tombak dalam mengurangi kematian ibu-ibu saat persalinan. Selain itu, diminta juga untuk mengembangkan kompetensinya bukan hanya sebagai bidan yang menangani Ibu hamil, namun juga mampu menangani dengan baik kepada masyarakat yang datang ke Puskesmas dengan keluhan demam atau lainnya.
Dalam kesempatan itu pula, Wabup Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG meminta kepada seluruh PTT yang telah diangkat untuk benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga mampu menurunkan jumlah kematian Ibu hamil. Pentingnya memahami dengan baik proses teknis Hemorraghia Post Partum (HPP) agar pendarahan yang terjadi setelah anak dilahirkan atau setelah proses persalinan berlangsung dapat ditekan seminimal mungkin.
Selanjutnya, Rousmini yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Buleleng dr. I Gusti Nyoman Mahapramana membagikan SK CPNS kepada seluruh Bidan yang telah lulus seleksi. (Agst)