Dinas P2KBP3A Buleleng Dorong Kreativitas Melalui Lomba Inovasi Kuliner Lokal
Admin kominfosanti | 28 Maret 2024 | 128 kali
Pemerintah Kabupaten Buleleng terus mengambil langkah strategis untuk mencapai nol kasus stunting di wilayahnya. Salah satu langkah inovatif yang diambil adalah melalui Lomba Inovasi Kuliner Berbahan Pangan Lokal yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Buleleng. Lomba ini berlangsung di Krisna Beach Street pada Kamis (28/3).
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menggali dan mempromosikan beragam inovasi kuliner dengan menggunakan bahan pangan lokal, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Buleleng. Sekretaris Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Luh Putu Adi Ariwati, hadir pada kesempatan tersebut untuk mendukung kegiatan ini.
Kepala Dinas P2KBP3A Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, yang turut mengkoordinir acara ini, menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan konsumsi makanan bergizi di kalangan generasi milenial, terutama dari beberapa SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng. Beliau menekankan pentingnya menggeser kebiasaan remaja dalam mengonsumsi makanan instan dan junk food dengan makanan lokal yang lebih sehat dan bergizi.
"Kami ingin mendorong para siswa-siswi untuk menciptakan inovasi makanan yang sesuai dengan selera remaja, yang pada akhirnya akan membantu pertumbuhan optimal anak-anak," ujar Riang.
Menyambut aspirasi tersebut, Peserta lomba sebanyak 8 regu, yang masing-masing diisi oleh 3 orang, berkompetisi dengan menu inovatif berbahan pangan lokal. Para pemenang juara I, II, III, dan harapan I akan mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan, tropi, dan piagam sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas mereka.
Sementara itu, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Buleleng, I Gede Sandhiyasa, mengapresiasi langkah kreatif yang diambil Dinas P2KBP3A Buleleng dalam menangani permasalahan stunting di wilayah Bali Utara.
Asisten Sandhiyasa menyatakan bahwa lomba ini menjadi momentum penting untuk mengapresiasi keberagaman budaya kuliner lokal Buleleng serta melahirkan ide dan kreasi kuliner yang dapat diadopsi oleh masyarakat luas. Ia berharap olahan pangan lokal dari lomba ini dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Buleleng.
Selain Lomba Inovasi Kuliner Berbahan Pangan Lokal, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi generasi milenial untuk mendapatkan edukasi tentang langkah-langkah menuju keluarga yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Buleleng dapat terus berkreasi dengan makanan bergizi, aman, dan sehat untuk mengurangi angka stunting di wilayah ini.
kegiatan ini. Peserta lomba yang terdiri dari 8 regu, masing-masing regu diisi oleh 3 orang, bersaing untuk meraih juara I, II, III, dan harapan I. Para pemenang akan diberikan uang pembinaan, tropi, dan piagam sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menghasilkan inovasi kuliner berbahan pangan lokal yang bergizi, aman, dan sehat.
Dengan digelarnya Lomba Inovasi Kuliner ini, diharapkan masyarakat Buleleng dapat lebih mengapresiasi kekayaan kuliner lokal dan mengambil langkah nyata dalam mengatasi permasalahan stunting di wilayah ini.