Guna mengkoordinasikan arah kebijakan dalam strategi penanggulangan Kemiskinan Ekstrim, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kab. Buleleng menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim Tahun 2023. Bertempat di Ruang Rapat Bappeda, Kamis (14/12).
Hadir dalam kegiatan dan sekaligus membuka Rakor, ekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa didampingi Kepala Bappeda Kab Buleleng dan Kepala Dinas Sosial sebagai Narasumbernya. Peserta yang hadir para asisten sekda, dan pimpinan OPD terkait atau yang mewakili. Hadir dari Dinas Kominfosanti Kab. Buleleng, mewakili Kadis, Kabid. Santi.
Dalam arahan dan sambutannya, Sekda Suyasa rakor ini diharapkan bisa menjadi wadah atau media dalam lebih mengakomodir dan terus berupaya mengatasi masyarakat yang masih berstatus atau masuk dalam kategori Kemiskinan Ekstrim. Dalam pencapaian dan kondisi saat ini Buleleng telah mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrim yang saat ini di angka 349 Keluarga. Suyasa kembali menegaskan OPD lain untuk terus bersinergi dan berkoloborasi untuk mengatasi hal ini. Karena disisi lain status kemiskinan ekstrim ini bersifat dinamis, ada yang keluar statusnya, tidak menutup kemungkinan bisa juga ada yang statusnya masuk ke Kemiskinan ekstrim.
Selanjutnya dalam paparan Kaban Bappeda dan Kadis Sosial, pencapaian dalam penanggulangan Kemiskinan Ekstrim dan upaya dalam penanganan kemiskinan ekstrim pada tahun berikutnya; seperti mapping permasalahan keluarga miskin ekstrim secara berkelanjutan, pengucuran bansos dan jamsos, meningkatkan pendapatan dengan pelatihan atau membuka lapangan pekerjaan dan sinergi dengan dunia usaha.