Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Pusat Kajian Gender dan Perlindungan Anak Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja menggelar Kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Optimalisasi Program Gender dan Perlindungan Anak Tingkat Daerah" bertempat di Ruang Ganesa III Gedung Rektorat Undiksha, Rabu, (20/11). Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk menyatukan langkah bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mewujudkan Kabupaten Buleleng yang lebih ramah anak dan optimal dalam perspektif gender. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik Dinas Kominfosanti Buleleng, Gusde Mahardika, S.Sos didampingi staf.
Wakil Rektor Undiksha Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, membuka secara resmi kegiatan ini sekaligus memberikan sambutan menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah dalam merespons isu-isu gender dan perlindungan anak yang kompleks. "Sinergi ini akan melahirkan program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat," ungkapnya
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, sebagai narasumber memaparkan data yang cukup mengkhawatirkan tentang ketidakadilan gender di wilayahnya. "Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih cukup tinggi. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita atasi bersama. Semua pihak harus terlibat aktif, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta. Kita harus memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan dan kesempatan yang sama untuk tumbuh berkembang," tegas Riang Pustaka.
Dalam FGD ini, para peserta yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya, secara intensif mendiskusikan berbagai tantangan dan peluang dalam upaya meningkatkan perlindungan anak di Kabupaten Buleleng antara lain kekerasan seksual terhadap anak, pernikahan dini, dan diskriminasi gender. Dinas Kominfosanti Buleleng sendiri dalam hal ini memaparkan program inovatif yang telah dilakukan terkait isu kesetaraan gender dan perlindungan anak yaitu dengan adanya program Podcast Bincang Komunikasi (B’Kom) yang menghadirkan narasumber-narasumber terkait, seperti Duta Anak, Duta Genre, Konselor Perlindungan Anak dan Perempuan Inspiratif. Selain itu terdapat program Komunitas Informasi Masyarakat yang menyasar pembinaan ke desa-desa untuk memberikan kesempatan kelompok dan komunitas berbagi informasi kegiatannya. Dan terbaru yaitu Dinas Kominfosanti bekerjasama dengan STIKES dan Disdikpora Kabupaten Buleleng merekomendasikan aplikasi SIAP, “Sistem Informasi Anti Perundungan” .