(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Ajegkan Adat dan Budaya Bali melalui Workshop Kewanitaan

Admin kominfosanti | 30 Mei 2016 | 643 kali

Serangkaian dengan Pelaksanaan Pesta Kesenian Buleleng (PKB) XXXVIII, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui TP. PKK Kabupaten Buleleng yang diketuai oleh Ny. Aries Suradnyana menggelar Workshop Kewanitaan di Gedung Wanita Laksmi Graha, Senin, (30/5).
Dalam laporannya, Ny. Aries Suradnyana menerangkan bahwa kegiatan workshop kewanitaan ini lebih banyak menitik beratkan kepada penekanan pemahaman teoritis, filosofi dan praktik yang biasa dilakukan baik dilingkungan keluarga maupun di masyarakat. Dijelaskan pula dalam workshop kali ini, beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu 1. Membuat banten saiban, segehan kajeng kliwon, dan daksina dengan nara sumber dari WHDI Kab. Buleleng. 2. Praktik tata rias wajah dan pemasangan sanggul Bali. Selain itu, Ny. Aries Suradnyana juga menjelaskan tujuan dilaksanakannya workshop ini adalah untuk meningkatkan adat dan seni budaya Bali sesuai dengan apa yang telah tertuang dalam tata titi Tri Hita Karana, agar adat dan budaya Bali tetap ajeg dan lestari.
Sementara itu, Bupati Buleleng yang pada kesempatan itu diwakili oleh wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG dalam sambutannya menyampaikan Bali pada jaman global ini mengalami ujian yang mengarah pada hilangnya makna yang terkandung di dalam penataan seni dan budaya, seperti cara berbusana adat Bali khususnya saat ini nampak pada penekanan model, sehingga terkesan makna yang terkandung pada pakaian itu terkesampingkan. Demikian pula halnya aktivitas mejejahitan untuk membuat banten belakangan ini nampak ada kecenderungan untuk ditinggalkan. Alasan pembenar mungkin saja bisa dibilang suatu kepentingan efisiensi, sehingga lebih baik membeli dari pada belajar membuat. Nyoman sutjidra berharap kepada ibu-ibu PKK agar dapat menjadi motor penggerak guna mengantisipasi tergerusnya khasanah budaya Bali terutama yang ada hubungannya dengan kegiatan kewanitaan. 
Hadir dalam workshop tersebut, Kepala Disbudpar Buleleng, Kepala BPMPD Buleleng dan Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Buleleng beserta anggotanya.