(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Diskominfosanti Buleleng Ikuti Webinar Membahas Bahaya "OTP Froud" oleh Kemenkominfo.

Admin kominfosanti | 25 September 2020 | 161 kali

Bertempat di Ruang Kamar Sandi, Bidang Persandian dan Statistik, Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Kab Buleleng, hari ini Kamis, 24 September 2020,pukul 14.30 Wita. Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Nyoman Suyasa, SE, MAP mengikuti Webinar Kementerian Kominfo RI dengan Tema "Cerdas Bertelekomunikasi : Waspada Kejahatan Pembajakan Kode Rahasia (OTP Froud), Jangan Bagikan Kode OTP (One Time Password)".

Webinar ini, diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan berdoa bersama. Sebagai moderator Ibu Wardahania.
Adapun Narasumber dalam kegiatan webinar ini, yaitu sebagai Keynote Speaker, Direktur Jendral PPI Kemenkominfo, Bapak Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, S. H, M. M, FJB. Arb. Dalam pembuka Webinar ini Bapak Dirjen memberi paparan sedikit pemahaman tentang teknis telekomunikasi yg saat ini serta digital, e-money, e-commerce, dan transaksi digital lainnya. Segala sesuatu yg serba digital pasti menggunakan data pribadi untuk memverifikasi dan persetujuan penggunaannya. Disini lah rentannya suatu transaksi elektronik itu sebagai lahan untuk melakukan kejahatan. Jadi pesan Bapak Dirjen, jangan pernah memberikan/share data pribadi /OTP yg memudahkan sang penjahat menyelesaikan kejahatannya.

Narasumber berikutnya yaitu, Bapak Agung Harsaya, yang bertindak sebagai Komisioner BRTI Kominfo. Bapak agung sedikit juga memaparkan, definisi dari OTP dan dari mana penyebab OTP Froud seperti melalui email dengan link yg mengandung malware, Atau sosial enggenering (telpon, sms, atau telp yang mengaku call Center.
Berikutnya Narasumber dari Ibu Elsya Chani, selaku Ketua Group Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) . Dimana sedikit dipaparkan bahwa BI terus menerus melakukan pemeriksaan dan monitor transaksi perbankan, e-commerce yang ada di Indonesia yg adanya telah terintegrasi, dan terus meningkatkan sisi keamnananya.

Selanjutnya Narasumber yaitu Bapak Sigit Kurniawan, selaku Kasubdit Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Resiko Infrastruktur Informasi Kritikal III BSSN. Pada paparannya Bapak Sigit menerangkan perkembangan penanganan keamanan siber yang ada saat ini, dimana peringkat kemanan siber Indonesia setiap tahunnya meningkat lebih baik peringkatnya di seluruh dunia. Terkait tema, Sigit menyatakan Terjadinya OTP Froud ini terjadi dengan metode penyadapan, ini bisa terjadi jika kita menggunakan akses internet publik.

Selanjutnya Bapak Merza Fachys, selaku wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), penjelasan kurang lebih sama, yaitu bahaya terjadinya OTP Froud yang bisa merugikan transaksi digital seseorang, seperti phising, skimming, ambil alih akun dan lain-lain. Dan Narasumber yang terakhir adalah Bapak Ruby Alamsyah, Pakar Forensik Digital. Adapun beberapa tips yang diberikan untuk meminimalkan terjadinya OTP Froud, yaitu : tidak menshare kode OTP pada siapapun, tidak sharing info data pribadi di media sosial, tidak sembarangan share nomor hp yg digunakan untuk transaksi keuangan, aktifkan two verifikasi pada aplikasi, gunakan pin/password kuat dan berbeda pada setiap akun, jangan membuka sembarang link dan ataupun situs berbahaya, tidak download aplikasi yg tidak resmi, tidak gunakan akses internet publik untuk transaksi keuangan, tidak mudah percaya pada permintaan data yang mengatasnamakan bank. Acara ditutup dengan diskusi dan tanya jawab. (Persanti/Hery)