Pesta Kesenian Bali , merupakan ajang kesenian Bali terbesar selama 39 tahun. Kini di tahun 2018, PKB yang diikuti oleh semua kabupaten dan kota se-Bali memasuki perjalannya ke 40 atau ke XL. Dari sejumlah rapat panitya, diantaranya tanggal 9 April, materi kesenian yang disajikan oleh duta kesenian Buleleng mencapai 25 materi, belum termasuk kesenian yang didanai oleh Disbud Provinsi. Mereka semua, sebagaimana duta kesenian dari daerah lain, semuanya tampil pentas di Art Centre Denpasar atau Taman Budaya Bali, hanya pawai pembukan berlangsung di depan Monumen Perjuangan Bali.
Materi yang disajikan duta Buleleng dalam PKB XL, yaitu: Pawai pembukaan (23 Juni), Parade Wayang Kulit Remaja(24 Juni),Lomba Balaganjur Anak-anak (24 Juni),Parade Drama Gong Remaja (25 Juni),Kesenan khas Buleleng,Seni Budrah Pegayaman(26 Juni),Parade Ngelawang (26 Juni),Lomba Gender Wayang Remaja(30 Juni),Parade Janger Klasik Melampahan(1 Juli),Parade Joged Bumbung Tradisional(2 Juli), Parade Gong Kebyar Anak-anak(3 Juli), Lomba Nyastra(3 Juli), Lomba Bondres Modern(4 Juli), Lomba Tembang Girang(4 Juli), Parade Gong KebyarWanita(8 Juli), Parade Topeng Panca Klasik( 9 Juli), Pagelaran Kesenian Inovatif(10 Juli), Parade Gong Kebyar Dewasa(10 Juli), Parade Lagu Pop Bali(11 Juli), Parade Tari dan gamelan inovatif(12 Juli), Parade Tari dan Tabuh Angklung Kebyar(13 Juli),Parade Tari-tarian Kalsik dan Kreasi Sanggar(16 Juli),Kesenian Baru dari masing-masing kab/kota(20 Juli),Workshop kewanitaan (1 dan 8 Juli), Lomba Film Dokumenter(27,28 Juni, 4 dan 5 Juli),Lomba Kerajinan (29 Juni). Sementara itu, kesenian duta Buleleng yang dibiayai oleh Disbud Bali: Sendratari Ramayana(16 Juli), Drama Tari Gambuh (19 Juli),Teater Modern(19 Juli),Janger Tradisi( 8 Juli).
Sesudah perhelatan PKB XL, event kesenian lanjutannya adalah event Bali Mandara Mahalango ke-V yang juga berlangsung di Taman Budaya Bali/ Di dalam event Mahalongo, jenis kesenian yang ditampilkan berbeda dengan PKB. Jika PKB, jenis materinya 75 % tradisi dan 25 % tradisi, maka dalam Mahalngo kebaliknnya, jelas Prof. Dibia, salah satu kurator kesenian di dua event itu. Dalam Mahalango, seni modern dapat porsi besar mencapai 75 % sedangkan pengembangan tradisi 25 %. Duta Buleleng yang tampil di Mahalango adalah Teater Selem Putih membawakan kesenian drama gong kreasi baru( 16 Agustus), dan Komunitas Mahima membawakan pementasan teater17 Agustus). (st)