SMA dan SMK Negeri Bali Mandara menggelar Inaugurasi Peserta Didik Baru yang acaranya dipusatkan di Aula SMA Bali Mandara pada hari Kamis, (24/8).
Ratusan orang tua miskin dari berbagai Kabupaten Se-Bali padati aula SMA Bali Mandara untuk melihat anak-anaknya yang telah sukses lulus sekolah di SMA dan SMK Bali Mandara. Dilaporkan oleh Kepala Sekolah SMA Bali Mandara I Nyoman Darta bahwa pengukuhan dilaksanakan setelah peserta didik baru telah melewati proses karantina di sekolah selama hampir tiga bulan tanpa bertemu dan berkomunikasi dengan keluarga. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa agar tumbuh keinginan dan kesadaran akan pentingnya Pendidikan mereka dalam memutus rantai kemiskinan keluarga mereka nantinya. Selain itu, Nyoman Darta juga melaporkan bahwa jumlah siswa baru tahun pelajaran 2017/2018 yang diterima sebanyak 278 orang, terdiri dari 128 orang di SMA N Bali Mandara dan 150 orang di SMK N Bali Mandara. Dijelaskan juga, peserta didik baru selanjutnya akan dibekali dengan berbagai kecerdasan melalui kegiatan akademik dan non akademik. Pada bidang akademik, beban belajar dinyatakan dalam SKS sehingga memungkinkan peserta didik untuk menamatkan pendidikannya dalam 2 tahun, 3 tahun, atau 4 tahun tergantung dari bakat minat dan kecepatannya. Pada bidang non akademik disiapkan kegiatan ekstrakurikuler, leadership, entrepreneurship, community service, silent reading, Pendidikan berbasis kesadaran melalui kegiatan meditasi 2 kali sehari pada Pukul 06.00 dan 16.00 Wita. Nyoman Darta juga menyampaikan beberapa prestasi yang diraih pada tahun 2017, antara lain, Hery Arum meraih medali emas dan leading innovation award pada lomba peneliti muda di Jepang. Radikia dan Satria meraih Juara II pada lomba peneliti di USA, meraih juara predikat sekolah keren dari Kemendikbud RI dan Aji Tegak terpilih mewakili Bali menjadi pasukan Paskibraka Tingkat Nasional.
Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua Guru di SMA dan SMK Bali Mandara yang telah bekerja keras mendidik siswanya yang pada awalnya keadaan IQ mereka sangat rendah. Hal ini merupakan suatu kebanggaan dan keberhasilan Kepala Sekolah beserta Guru yang mampu menciptakan generasi emas dalam tujuannya memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Mangku Pastika juga meluruskan polemik yang terjadi dimasyarakat, bahwa SMA dan SMK Bali Mandara mengutamakan menerima peserta didik baru kategori miskin, bukan kategori miskin sekaligus pintar. Karena sangat jarang ditemui anak pintar namun miskin perekonomian keluarganya. “Bagaimana anak dari keluarga miskin bisa pintar, makan saja tidak teratur dan gizinya kurang, ditambah beban ekonomi orang tua, terkadang anaknya juga ikut membantu mencari nafkah”. Selain itu, Mangku Pastika juga meminta kepada seluruh peserta didik baru untuk bersungguh-sungguh dalam belajar, tidak lagi memikirkan biaya pendidikan, Karena SMA dan SMK Bali Mandara gratis untuk peserta didik, mulai dari fasilitas asrama, makanan, pakaian dan fasilitas lainnya.
Selanjutnya, Gubernur Mangku Pastika beserta Ibu Ayu Pastika dan didampingi Kepala Sekolah Nyoman Darta menyematkan PIN kepada peserta didik baru tahun pelajaran 2017/2018 sebagai tanda pengukuhan secara resmi siswa SMA dan SMK Negeri Bali Mandara.
Usai pengukuhan berlangsung, para peserta didik baru menjumpai keluarganya yang sudah beberapa hari tidak bertemu. Isak tangis pun mewarnai perjumpaan mereka, dan rasa bangga dari orang tua kepada anaknya yang telah berhasil menempuh beberapa tahapan dalam proses penerimaan peserta didik.
Turut hadir dalam Inaugurasi tersebut, Your Excelence Konsulat Jenderal India, Jepang dan Amerika, Pangdam IX Udayana, Kapolda Bali, Kepala BNN Prop Bali, Kepala OPD Prop Bali, Manajemen PSF dan Guru SMA/SMK Bali Mandara. (Agst).
Download disini