(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

INGIN RANCANG COMMAND CENTER, KOMINFOSANDI KUNKER KE KOMINFO BADUNG DAN KOMINFOS DENPASAR

Admin kominfosanti | 03 April 2018 | 979 kali

 

 

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Buleleng melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Kominfo Badung dan Dinas Komunikasi dan Statistik Kota Denpasar(3/4/18). Kunjungan pertama menuju Dinas Kominfo Badung dan diterima oleh Kepala Dinas Kominfo Badung, I Wayan Weda Dharmaja, SIP, M.Si, dan didampingi oleh Kabid E-Gov, TIK, PLIP, dan PPK. Kadis Kominfo Badung, Wayan Weda menyambut baik kedatangan rombongan dari Kabupaten Buleleng. Ia pun menjelaskan Kabupaten Badung sudah dalam tahap menuju smart city, hal ini dibuktikan dengan telah diresmikannya Gedung Badung Command Center yang akan menjadi pusat dari seluruh data dan digunakan pula sebagai dashboard untuk mendapatkan data secara cepat oleh pimpinan. Kepala Dinas Kominfosandi Buleleng, Dr. Drs I Ketut Suweca, M.Si yang memimpin rombongan, mengungkapkan bahwa kedatangan kali ini ingin mengetahui segala sesuatu yang dibutuhkan dalam merancang suatu command center, khususnya terkait dokumen perencanaan, penganggaran dan rencana aplikasi di dalammya. Suweca berharap, informasi yang diberikan dapat dijadikan acuan untuk mengimplementasikannya di Kabupaten Buleleng yang notabene belum memiliki data center. Kunjungan dilanjutkan ke Dinas Komunikasi dan Statistik Kota Denpasar. Diterima oleh Sekretaris, Drs. Dewa Made Ariawan, M.Si, dan beberapa kepala bidang yang mendampingi. Diskominfos Denpasar sebagai kabupaten/kota di Bali yang pertama kali memiliki control room yang dinamakan Damamaya, sangat berkembang dengan 15 aplikasi yang bisa diakses dan telah aktif digunakan 2 tahun terakhir oleh seluruh SKPD dan pimpinan untuk mendapatkan data secara realtime. Ariawan pun memberi beberapa pengalaman terkait dengan mekanisme penganggaran damamaya control room secara bertahap dan cara pemecahan masalah saat integrasi aplikasi. Suweca menanggapi bahwa permasalahan saat integrasi aplikasi secara umum hampir sama, seperti di Kabupaten Buleleng yang mulai mengintegrasikan 3 aplikasi untuk dimanfaatkan datanya, sehingga pengalaman di Diskominfos Denpasar dapat menjadi salah satu solusi yang akan diterapkan nantinya. Ikut hadir pula dalam kunjungan, Kabid TIK, Made Suharta, S.Kom, Kabid Layanan e-Government, Ngakan Gde Dwi Dharma Yudha, SE.,MPA., dan Kasi Infrastruktur dan Teknologi, Angelina Sagita Sastrawan, ST, Kasi Keamanan Informasi e-government, Nyoman Budarsa, S. Kom, serta Ksb. Perencanaan, F.A.Wawan Triyudawanto, ST.