Desa Adat Pakraman Buleleng dilaksanakan kegiatan pengabenan massal dari tanggal 16 sampai dengan 22 Juni 2019 yang puncaknya akan digelar pada tanggal 22 Juni 2019. Rangkaian pelaksanaan Ngaben Massal sudah dilakukan sejak Minggu, 16 Juni 2019 pagi diawali dengan nanceb dan Negem Dewasa berupa pecaruan di Setra Desa Adat Pakraman Buleleng.
Pengabenan massal Desa Adat Pakraman Buleleng ini diikuti oleh 130 sawa dan 6 atma papa dari Dinas Sosial. Selain itu, terdapat 171 sawa Ngerapuh, 5 Ngelungah, dan 11 Nyekah. Sehingga total keseluruhan terdapat 317 sawa.
Klian Desa Adat Pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan, 6 atma papa yang dikutkan dalam pengabenan itu merupakan titipan dari Dinas Sosial yang mayatnya tersebut sebelumnya dikuburkan di setra Desa Adat Pakraman Buleleng.
Ketua panitia pengabenan massal desa Pakraman Buleleng Jro dalang Nyoman Rugada memaparkan bahwa rangkaian acara diawali pada Minggu 16 Juni 2019 nanceb wewangunan di Setra Buleleng dan Jaba sisi Pura Dalem Buleleng. Mungkah yang akan dilaksanakan pada tiga setra di wilayah desa Pakraman Buleleng akan dilaksnakan pada Rabu 19 Juni 2019. Sementara medeeng dan manah toya akan dilaksnaakan pada Jumat 21 Juni 2019.
Klian Desa Adat Pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna mengharapkan partisipasi dari masing-masing banjar adat untuk mengikuti pedeengan dengan mengeluarkan dua pasang deeng. “Dua pasang deeng ini yang akan menjadi contoh ajeg bali.
Terkait pembiayaan yang dikenakan kepada peserta pengabenan massal, desa adat memberikan subsidi sebesar 50 persen kepada para peserta pengabenan massal. Krama harus mengeluarkan dana sekitar Rp.1.750.000,- persawa, ngelungah Rp.350.000,-, ngerapuh Rp.350.000,- dan nyekah Rp.650.000,-,. Pengabenan massal ini akan dipuput oleh 3 orang sulinggih, diantaranya Ida Pranda Mas Widya Putra dari Gria Liligundi, Ida Nabe Sri Bhagawan Yoga Wiswa Dwija Putra dari Gria Hyang Kory Paket Agung, dan Ida Pandita Mpu Dharma JsyaNanda Kusuma dari Gria Mutiara Banjar Tegal.
Dinas Kominfosandi pada kesempatan tersebut memberikan layanan pengeras suara/ soundsytem untuk turut serta mensukseskan upacara ngaben massal tersebut. Kegiatan pelayanan ini langsung dikomandani oleh Kasi Layanan Informasi Publik Ketut Artaya, SE dan beberapa staf teknis. (art-plip)