Ratusan seniman Buleleng terlibat dalam pembukaan Buleleng Festival V. Mereka menggelar kesenian Ngoncang, Balaganjur dan aneka tarian. Sebelum seremonial pembukaan, 2/8, yang dilakukan oleh Deputi Pengembangan Komunikasi Pariwisata, Drs.Putu Ngurah, M.M. dihadirkan secara menggemuruh kesenian Ngoncang massal dan Baleganjur massal di sepanjang jalan Ngurah Rai.
Bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Bupati Buleleng,dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG mengatakan Buleleng Festival sebagai upaya untuk menggali,mengembangkan serta mempromosikan semua potensi kesenian, budaya, kuliner dan hasil IKM Buleleng. Potensi itu sangat besar dan menunjang keberhasilan pembangunan Buleleng. dan sesuai tema Bulfest V, The Power of Buleleng semua potensi Buleleng ditampilkan, serta diharapkan bisa bersaing dalam kompetisi antar daerah, nasional maupun global.
Dalam laporannya, Kadis Kebudayaan Buleleng yang juga Ketua Panitia Bulfest V Putu Tastra Wijaya mengungkapkan, dalam Bulfest V yang berlansung dari tanggal 2-6 Agutsus melibatkan 76 sanggar seni dari seluruh Buleleng. Sejumlah kesenian yang ditampilkan, berupa kreasi bondres dengan wayang, drama, cak, gambuh, dan tari dari Jakarta. Selain itu, disajikan juga hiburan musik lokal, maupun nasional. Sedangkan pameranya dari IKM dan Kuliner asal Buleleng.
Sementara itu, dalam sambutan dari Deputi Menteri Pariwisata, menyambut baik gelaran Buleleng Festival yang sudah berlangsung sampai ke – V. Diharapkan Bulfest yang mulai dikenal luas, nasional dan internasional terus digelar dan menjadi agenda tahunan untuk memajukan pariwisata Buleleng.
Dalam acara seremonial, disajikan tarian Utara Giri dari Sanggar Manik Utara, lalu Teruna Jaya massal dan Semut Barak. Dipanggung lain, di Sasana Budaya dan Puri Kanginan ditampilkan drama klasik, dan Joget mebarung.(Agst)