(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Remaja Sehat, Bangsa Kuat

Admin kominfosanti | 18 September 2013 | 862 kali

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabupaten Buleleng terus berusaha mengembangkan program-program yang telah direncanakan supaya berjalan secara maksimal. Salah satu program unggulan dari sekian banyak program yang telah dijalankan adalah program kesehatan reproduksi remaja. Program ini dipandang penting karena remaja adalah asset bangsa. Apabila remaja sehat, maka bangsapun akan kuat.
 
 
Kepala Badan KBPP Kabupaten Buleleng, dr. Ni Made Sukarmini saat diwawancarai oleh Tim Kominfo (12/09/2013) di ruang kerjanya menjelaskan, bahwa remaja sebagai aset bangsa perlu diberikan perhatian lebih untuk masa depannya. Salah satu bentuk perhatian ini adalah dengan melaksanakan program kesehatan reproduksi remaja. Program ini bertujuan untuk menunjang pemahaman para remaja tentang kesehatan reproduksinya. Program kesehatan reproduksi remaja ini dilakukan melalui kegiatan advokasi dan kesehatan reproduksi remaja itu sendiri. Advokasi merupakan suatu usaha yang sistematik dan terorganisir untuk memepengaruhi suatu perubahan dengan memberikan sokongan dan pembelaan terhadap remaja. Dalam pelaksanaannya, akan dibentuk Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja), baik melalui jalur sekolah, karang taruna, maupun LSM. Dalam PIK-Remaja ini diharapkan masyarakat terutama kaum remaja mendapatkan informasi yang tepat, cepat dan akurat mengenai masalah kesehatan reproduksi remaja, bahaya narkotika, informasi tentang bahaya HIV/AIDS, dan lain-lain. 
 
Untuk mensukseskan program ini, dr. Ni Made Sukarmini merangkul tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama setempat, agar dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada para remaja untuk mendukung program ini karena usia-usia remaja sangat rentan akan pengaruh-pengaruh negatif. 
 
Lebih lanjut dr. Ni Made Sukarmini mengharapkan agar program tersebut dapat diterima secara baik oleh para remaja, sehingga kekhawatiran terhadap meningkatnya penyebaran HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkotika dapat ditekan seminimal mungkin. (Tim/Surya/Heri)