SD Negeri 3 Banjar Jawa dinilai tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Bali, Selasa (9/10). SD Negeri 3 Banjar Jawa terpilih sebagai duta Kabupaten Buleleng dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi Bali tahun 2018. Kedatangan tim penilai yang dipimpin Drs. I Wayan Yudha, M.Ag disambut Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Ayu Wardhany Sutjidra, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Drs. Gede Suyasa,M.Pd.
Dalam Sambutan tertulis Bupati Buleleng yang dibacakan Kepala Disdikpora Buleleng, Drs. Gede Suyasa,M.Pd mengatakan, upaya untuk meningkatkan kesehatan anak sekolah merupakan upaya strategis yang perlu terus ditingkatkan melalui program UKS, sehingga terhindar dari masalah kesehatan anak sekolah. Lebih lanjut, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST mengatakan, anak sekolah harus bisa menjadi agen pembangunan dan perubahan terhadap pemberdayaan perilaku hidup sehat dilingkungan sekolah dan keluarga.
Selain itu, dalam sambutannya Bupati Suradnyana berharap, konsep dan program UKS di SD Negeri 3 Banjar Jawa sesuai dengan pemikiran tim penilai saat melakukan pengamatan langsung di SD Negeri 3 Banjar Jawa. Ia pun menyatakan siap menerima penilaian apapun. Menurutnya penilaian yang diberikan oleh tim penilai pada dasarnya adalah masukan yang kami perlukan untuk terus membangun lingkungan yang sehat di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Buleleng.
Ketua Tim Penilai Drs. I Wayan Yudha, M.Ag mengatakan, pelaksanaan program UKS dijadikan sebagai wahana penting yang memiliki nilai strategis dan efektif dalam penyampaian dan penyebaran informasi kesehatan di masyarakat melalui pemberdayaan peserta didik di sekolah. Wayan Yudha mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan di Kabupaten Buleleng. Menurutnya, sambutan yang diberikan menunjukan bahwa Pemkab Buleleng sangat serius menyikapi lomba ini.
“Dengan perhatian dari Pemkab Buleleng saya yakin ketiga komponen penting dalam penilaian seperti Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan lingkungan sehat pasti sudah tertata,” ungkapnya.
Wayan Yudha menjelaskan, SD Negeri 3 Banjar Jawa merupakan sekolah kedelapan yang dinilai. Dari sekian perwakilan dari masing-masing Kabupaten, SD Negeri 3 Banjar Jawa dinilai paling memenuhi syarat. Namun ia mengatakan akan melakukan penilaian terlebih dahulu untuk melihat detail-detail secara keseluruhan.