(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

GALUNGAN AJAK LESTARIKAN LINGKUNGAN

Admin kominfosanti | 05 Juli 2018 | 1238 kali

Pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama dan kita wajib untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Demikian halnya dengan lingkungan yang bersih, indah, asri, dan bersahabat adalah idaman setiap orang tanpa terkecuali. Dengan kondisi seperti ini tentunya akan tercipta suasana nyaman, damai, sejuk dan sehat. Desa Galungan yang berada di Kecamatan Sawan merupakan salah satu desa yang telah melakukan berbagai terobosan untuk menjaga kelestarian lingkungannya agar tetap asri dan indah, serta untuk mendukung Program Pemerintah Kabupaten Buleleng yang tercantum dalam Program 12 PAS yaitu Kelestarian Lingkungan. Menurut Perbekel Desa Galungan,I Gede Haryono, pihaknya bersama masyarakat desa setempat telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, baik lingkungan area di sekitar kantor desa dan tempat pemukiman penduduk, juga upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan dan satwa yang hidup didalamnya, seperti burung, ayam hutan dan lainnya. Pemeliharaan dan perlindungan kelestarian sungai besertakehidupan ikan maupun satwa lain didalamnya juga merupakan salah satu upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan masyarakat di Desa Galungan.

Untuk menjaga keindahan dan keasrian lingkungan disekitar area kantor desa telah dibuat beberapa taman yang ditata sedemikian rupa disesuaikan dengan kondisiareal lokasi kantor desa. Ada berbagai jenis tanaman hias yang ditanam untuk mempercantik pemandangan sehingga memanjakan mata untuk menikmati suasana taman yang asri nan indah. “Penataan taman di area kantor desa ini diharapkan dapat memberikan suasana yang sejuk, indah, dan nyaman, ditambah lagi dengan tulisan “BERSIH ITU SEHAT” yang ada di area taman, memberikan pesan moral kepada setiap orang untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, karena kebersihan itu sangat penting untuk kesehatan,” jelas Hariono.Masyarakat Desa Galungan diajak untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bersahabat, dalam artian selalu memelihara kebersihan lingkungan disekitarnya untuk kepentingan kesehatan. Di beberapa titik sekitar jalan desa telah ada bak sampah untuk menampung sampah rumah tangga yang dihasilkan penduduk setempat. Sampah-sampah ini di pilah menjadi sampah organik dan sampah non organik, sehingga sampah organiknya bisa dijadikan pupuk kompos untuk tanaman, sedangkan yang non organik seperti botol plastik bisa dijual ke pengepul barang rongsokan untuk menambah nilai manfaat sampah tersebut.Selain membuat taman kantor desa yang asri dan pemilahan sampah, penduduk setempat juga diajak untuk menjaga keindahan lingkungan dengan membuat taman hias di depan telajakan rumahnya. “Kita mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan area depan rumahnya untuk membuat taman ataupun menanam pohon yang bermanfaat untuk keasrian lingkungan. Tamanisasi di area kantor desa kita jadikan sebagai contoh agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga keasrian dan keindahan desa,” tambah Perbekel yang murah senyum ini.

Keasrian dan kesejukan Desa Galungan tidak terlepas darikeberadaan hutan yang ada di sana, sehingga diperlukan keseriusan untuk menjaga dan melestarikan hutan. Haryono menjelaskan,telah dilakukan kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungan hutan dengan melibatkan pecalang dan hansip untuk menjaga keletarian hutan, tentunya juga dibantu oleh masyarakat setempat. Hal ini dilakukan agar hutan dapat dipantau dengan baik sehingga tidak terjadi pengerusakan ataupun penebangan pohon hutan secara liar yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Penanaman pohon ataupun reboisasi dilakukan di lahan yang kritis serta unggas yang ada dihutan seperti ayam hutan, burung juga mendapat perlindungan dengan tidak mengijinkan adanya perburuan liar terhadap satwa tersebut.Pelestarian lingkungan sungai dilakukan dengan selalu mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan aliran sungai, dengan tidak membuang sampah ke sungai. Selain itu melarang masyarakat yang mencari ikan di sungai dengan menggunakan racun, setrum, dan alat lainnya yang dapat merusak ekosistem di sungai. “ Kita larang menggunakan racun, menyetrum ikan di sungai, agar ikan yang masih kecil tidak ikut mati,” cetus Haryono. Harapan kedepannya agar masyarakat senantiasa menjaga lingkungan sehingga lingkungan pun senantiasa  bersahabat dengan kita. (her)

Download disini