Pepaya merupakan salah satu buah yang banyak dinikmati, selain rasanya yang manis menyegarkan, pepaya juga mengandung nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan. Salah satu jenis pepaya yang saat ini mulai banyak dikebunkan adalah jenis Pepaya California. Pepaya California termasuk jenis unggul dan berumur genjah, batangnya lebih pendek dibanding jenis pepaya lain, tinggi tanaman sekitar 2 meter dan sudah bisa dipanen setelah berumur 7 hingga 9 bulan. Pohonnya dapat berbuah hingga umur empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai empat kali. Sekali panen, setiap pohon Pepaya California dapat menghsilkan 10 hingga 20 buah.
Ketut Suberata, salah satu petani yang membudidayakan pepaya california di Banjar Corot, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar menyatakan bahwa, budidaya pepaya california di Buleleng belum terlalu dikenal, sehingga peluang besar masih terbuka, dan permintaan pasar akan pasokan pepaya california belum sepenuhnya terpenuhi, khususnya untuk memenuhi permintaan dari kota-kota besar dan supermarket. Sementara itu, ketersediaan buah relatif terbatas, karena pepaya unggulan yang mungil ini belum banyak dikenal dan dikembangkan secara luas oleh petani.
Menurut bapak tiga orang anak ini, awalnya ia merupakan petani anggur. Ketika produksi buah anggurnya semakin menurun karena usia pohonnya yang sudah menua dan biaya produksi untuk pemeliharaan pohon anggur sudah mulai meningkat, maka dia mulai berfikir untuk mencari alternatif untuk mengganti pohon anggurnya. Dari petunjuk salah seorang kerabatnya, maka dicobalah untuk budidaya pepaya california ini.
Dari hasil wawancara, maka didapatkan beberapa teori budidaya pepaya california, antara lain:
2 Tanaman pepaya diperbanyak melalui cara generatif, menggunakan biji. Biji pepaya dapat diusahakan sendiri dengan mengambil biji dari buah yang masak dari pohon yang sehat.
warna kuning pada kulit bagian ujung.
Saat ini produksi pepaya california dikebunnya banyak disalurkan ke hotel-hotel yang ada di sekitar Lovina, hotel-hotel di Denpasar dan juga supermarket buah yang ada di kota Singaraja dan Seririt. Menurut Ketut Suberata, dari hasil panennya, bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Untuk promosi pepaya california ini, diakui olehnya lebih banyak dilakukan oleh kerabatnya yang kebetulan banyak memiliki teman di Denpasar. Selain itu, saat lomba desa yang kebetulan Desa Dencarik terpilih mewakili Kecamatan Banjar, maka pada saat pameran pertanian dan perkebunan ditampilkan juga buah pepaya california hasil produksi kebunnya. Saat lomba desa tersebut, selain sebagai ajang promosi juga diperuntukkan agar masyarakat Buleleng khususnya, bisa mengetahui bahwa di Buleleng bisa dikembangkan dan dibudidayakan varietas pepaya california ini.
Bapak yang sudah memiliki empat orang cucu ini menambahkan, jika semua teori budidaya pepaya california itu diterapkan, nantinya produksi pepaya akan sesuai dengan harapan kita. Peluang pemasaran masih sangat luas sehingga budidaya pepaya california ini cukup menjanjikan. (sur)
Sima 2015