Kabupaten Buleleng terus berbenah dalam memberikan pelayanan publik yang prima. Salah satunya adalah melalui pelayanan publik yang belakangan mulai santer,yaitu pelayanan “smart city”.
Pelayanan “smart city” sudah dilakukan oleh sejumlah kota besar, seperti Bandung, Jakarta, Jogyakarta, Cimahi dan Denpasar. Melalui layanan smart city- kota pintar yang berbasiskan IT, maka pelayanan publik dapat dilakukan dengan cepat, serta potensi kota dan kabupaten dapat dikembangkan.
Terkait ini Pemkab Buleleng menggandeng Pemkot Bandung,sebagai salah satu kota yang lebih dahulu menyandang sebagai kota yang smart city untuk bekerjasama. Untuk itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Walikota Pemkot Bandung, Mochamad Ridwan Kamil menandatangani Memorandum of Understanding(MoU) untuk pengembangan Smart City dan E-goverment di Gedung Kusumo Wicitro, Kota Blitar,8/3.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan kerjasama lintas daerah yang dilakukannya dengan Pemkot Bandung perlu dilakukan sebagai upaya melakukan penataan bresama lintas daerah. Selain itu, mengingat banyaknya persoalan yang saling bersinggungan,khususnya dalam menyediakan pelayanan publik, maka kerjasama dimaksud juga untuk memantapkan hubungan dan keterikatan daerah dalam kerangka menjaga kesatuan NKRI,serta menyerasikan pembangunan daerah, mensinergikan potensi antar daerah, meningkatkan pertukaran pengetahuan, teknologi, dan kapasitas fiskal masing-masing.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan kerja sama itu akan lebih mudah melakukan koordinasi antara Kota Bandung dan Kabupaten Buleleng.
Melalui kerjasama itu,memberi kemajuan dalam pengembangan ekonomi kreatif, koperasi, UKM, promosi pariwisata, dan peningkatan SDM lebih mudah dilakukan. (st)