(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

PESONA AIR TERJUN PEMUATAN - SEKUMPUL

Admin kominfosanti | 13 Juli 2018 | 980 kali

Berbicara tentang keindahan alam di Bali dan Buleleng pada khususnya tidak pernah ada habisnya. Ibaratnya, setiap jengkal tanah Bali itu indah. Buleleng memiliki banyak tempat pilihan rekreasi yang tersebar luas. Berada tepat di balik barisan perbukitan Bali memang menjadikan Bali Utara yang seluruh wilayahnya masuk ke dalam Kabupaten Buleleng, miskin hujan. Memang tidak salah jika banyak yang mengatakan Bali Utara adalah tempat yang paling panas di Bali. Namun siapa sangka, Bumi Panji Sakti ini justru memiliki banyak sumber mata air. Selama ini, obyek wisata di Pulau Dewata terkenal dengan kawasan pantainya yang indah. Namun, Bali juga mempunyai sejumlah obyek wisata alam air terjun yang tidak ada duanya di daerah lain. Salah satunya adalah air terjun yang terletak di Desa Sekumpul.

Dari penjelasan para tetua desa, terbentuknya Desa Sekumpul bermula dari beberapa penduduk Gunung Sari yang berusaha untuk mencari lahan untuk bercocok tanam dan menggembala sapi/lembu. Kemudian ditemukan lokasi yang dirasakan cocok walau berada agak jauh dari lokasi tempat tinggalnya. Satu persatu warga Gunung Sari meninggalkan desanya untuk ikut tinggal menetap dan membuka lahan pertanian dilokasi ini. Selain itu, warga/ penduduk Gunung Sunaran (kini Desa Galungan) banyak yang ikut membuka lahan di lokasi ini, mengingat jaraknya yang dekat dengan tempat tinggalnya. Ada juga penduduk dari Desa Sudaji, Desa Bebetin dan dari warga Karangasem ikut tinggal dan menetap di desa ini. Karena sudah banyak warga yang tinggal menetap di tempat ini, maka dibuat suatu pertemuan untuk memberikan nama tempat tersebut, dan nama yang tepat yaitu Sari Kumpul. Sari adalah hasil dari bercocok tanam/perkebunan dan Kumpul berarti menyatu dan tak pernah surut atau berkurang. Sejak itulah nama tempat ini disebut Sari Kumpul. Seiring berjalannya waktu kata Sari Kumpul berubah menjadi Sekumpul. Sampai saat ini Desa Sekumpul terdiri dari 2 (dua) banjar, yaitu Banjar Dinas Desa dan Banjar Dinas Lebah.

Air terjun di Desa Sekumpul ini bernama Air Terjun Pemuatan, yang letaknya antara perbatasan Desa Lemukih dan Desa Sekumpul. Jarak dari kota Singaraja, juga tidak terlalu jauh yaitu sekitar 13 KM. Menurut Gede Sumika selaku Sekretaris Desa Sekumpul, pengelolaan air terjun Pemuatan masih dikelola oleh Desa Pakraman Sekumpul, namun nantinya setelah BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) berjalan, maka pengelolaan air terjun akan diserahkan kepada BUMDes. Dijelaskan lebih lanjut, selain untuk irigasi persawahan, debit air dari air terjun Pemuatan juga dimanfaatkan untuk keperluan air bersih warga Desa Sekumpul dan sekitarnya  yang dikelola oleh PAM Desa Sekumpul.

Air terjun Pemuatan Sekumpul posisinya tersembunyi diantara lebatnya hutan belantara. Ketinggian air terjun ini diperkirakan mencapai 150 meter. Sampai saat ini, untuk mencapai lokasi air terjun bisa melalui 2 jalan alternatif yang telah tersedia. Lahan parkir juga sudah banyak tersedia yang dikelola oleh masyarakat sekitar yang tanahnya dipakai sebagai tempat parkir. Untuk mencapai pusat air terjun, diperlukan tenaga yang ekstra kuat dan kehati-hatian. Medannya cukup berat dan harus menuruni 365 anak tangga. Namun, bagi penghobi perjalanan alam, air terjun Pemuatan - Sekumpul bisa menjadi tujuan untuk menguji adrenalin. Jika sudah sampai di pusat air terjun, pasti akan terkesima melihat pesona Air Terjun Pemuatan serta rasa capek dalam menempuh medan berat, bisa terobati. Karena tingginya lokasi wisata, butiran-butiran air berterbangan ke segala arah seperti turunnya hujan hingga membuat basah para pengunjung. Jika berkunjung ke tempat ini, tepat pada siang hari dimana matahari tepat berada diatas langit, suasananya sangat menakjubkan. Air terjun ini seakan-akan keluar dari matahari. Tempat inilah yang menjadi pilihan bagi wisatawan untuk melepas penat serta rasa stres karena udaranya masih sangat alami dan menyegarkan. Aliran airnya pun sangat jernih, bahkan di setiap dinding tebing keluar percikan - percikan air yang bening. Disekitar lokasi air terjun juga terdapat rumah makan dan kios-kios souvenir. Jika sudah meninggalkan air terjun, pengunjung juga harus bersiap - siap untuk pulang dengan kehabisan nafas setelah melewati ratusan anak tangga. Tetapi setelah itu, para pengunjung dijamin puas menikmati suasana alam belantara yang masih asri dan alami.

 (Tim/ipss)

Sima 2014