(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

SUKA BLUSUKAN, PEMIMPIN YANG IDEAL ?

Admin kominfosanti | 13 Juli 2018 | 1913 kali

                                                                                                                 Resensi Buku

 

SUKA BLUSUKAN, PEMIMPIN YANG IDEAL ?

----------------------------------------------------------

 

                        Judul Buku      :  Panduan Praktis Menjadi Pemimpin yang Disukai &

                                                   Diidolakan Banyak Orang

                        Pengarang      :  Saleem Hardja Sumarna

                        Penerbit          :  Galmas Publisher

                        Tahun              :  2013

                        Tebal               :  131 halaman

 

            Menjadi seorang pemimpin bukanlah merupakan hal yang mudah, tetapi bukan pula hal yang sulit. Semua kembali kepada kesiapan sang pemimpin. Apakah sudah memiliki visi dan misi yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan untuk membawa organisasi yang dikelolanya menuju ke arah kesuksesan ? Apakah sudah memiliki keberanian, sikap integritas yang kuat, rasa percaya diri, kemampuan manajerial, dan syarat-syarat lain yang diperlukan untuk mendukungnya menjadi seorang pemimpin ?

            Paragraf di atas boleh dibilang merupakan salah satu resume dari seorang penulis buku ini (Saleem Hardja Sumarna), yang dituangkan pada halaman kulit luar belakang. Kalau boleh diberikan arti yang lain bahwa menjadi pemimpin itu sejatinya mudah, asal ......... Justru titik-titik yang masih kosong inilah perlu dicarikan isinya agar kebijakan dan aktivitas seorang pemimpin nantinya menjadi semakin bermakna. Secara universal, yang dikatakan pemimpin sejati itu tiada lain adalah mereka yang mampu memberi semangat, menjadi motivator dan inspirator bagi orang-orang yang dipimpinnya (hal. 46). Tanpa disadari pemimpin yang suka menyambangi konstituen dan masyarakat (blusukan) hingga ke pelosok-pelosok desa terpencil sesungguhnya bolehlah dikatakan sebagai pemimpin sejati menurut versi penulis buku ini.

            Pemimpin sebagai pemberi semangat, menjadi motivator dan inspirator, tampaknya masih perlu penjabaran lebih jauh. Di halaman 43 terpapar secara jelas bahwa seorang pemimpin, baik sebagai pemimpin keluarga, pemimpin masyarakat, maupun pemimpin bangsa haruslah memiliki karakter yang baik. Karakter yang dimaksudkan itu meliputi; memiliki inspirasi (inspiratif), respek, toleran, berbagi ilmu dan kemampuan, bisa dipercaya, dan menjadi contoh/teladan yang baik.

Pemimpin Teladan

            Dari tujuh karakter kepemimpinan di atas tampaknya memiliki magnit sama-sama kuat, namun yang terpenting daripada itu adalah karakter yang terakhir yakni menjadi contoh dan keteladanan yang baik. “Ketika seorang pemimpin menginginkan agar sikap dan perilaku anak buah berubah menjadi lebih baik dan berkualitas, maka pemimpin pun harus melakukan hal yang sama, dia harus bisa menjadi contoh dan teladan bagi anak buahnya, karena kalau tidak, maka hanya akan dianggap sebagai pemimpin yang hanya bisa berbicara saja tanpa bisa bertindak” (hal. 45). Tipe pemimpin yang suka blusukan sebagaimana yang sering kita lihat di media televisi adalah sangat tepat dengan karakter pemimpin yang mau menjadi contoh keteladanan. Singkat kata, mereka itu bukan hanya pintar ngomong tapi lebih daripada itu adalah mau bergandengan tangan dan bekerja bersama-sama dengan rakyat yang dipimpinnya. Jika ini yang terjadi, maka sekaligus akan menginspirasi warga masyarakat lain terutama para pemimpin yang lainnya. Gaya pemimpin yang suka blusukan (suka memberi contoh) tersebut sama dengan tipe kepemimpinan “ing arso sung tulodo” (di depan memberi contoh keteladanan) seperti yang digagas dan dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara.

            Bagi para pemimpin yang baru mengawali karier sebagai pemimpin sangat cocok membaca buku ini karena bahasanya ringan, dan isinya mudah dimengerti. Buku mungil ini terdiri atas lima bab yaitu; Bab I berisi tentang “Konsep Dasar Kepemimpinan,” Bab II “Kepemimpinan Berkarakter,” Bab III “Menjadi Pemimpin yang Hebat dan Disukai,” Bab IV “Tolok Ukur Keberhasilan Kepemimpinan,” dan Bab V tentang “Tips Menjadi Pemimpin yang Disukai dan Diidolakan Banyak Orang.” Penulisnya pun sudah memiliki jam terbang yang cukup panjang di bidang tulis-menulis menyangkut berbagai tips keberhasilan.

            Walau di atas sudah diberikan apresiasi bahwa buku ini sangat pantas dibaca lantaran bahasanya tidak bertele-tele, ribet, dan isinya gampang dimengerti, namun tidaklah lengkap jika peresensi tidak memberikan masukan kepada penyusun buku ini. Demi sistematika buku ini memiliki daya pikat yang lebih tinggi, sangat bagus jika pada halaman 100 ditambahkan sub-judul “A. Kriteria Seorang Pemimpin” di atas butir 1 (Bersikap berani dan percaya diri). Begitu pula di halaman 105 perlu ditambah sub-judul “B. Sikap dan Kepribadian” di atas butir 1 (Memiliki Integritas). Satu lagi tentang penggunaan bulatan hitam (menyerupai titik) yang terdapat di hal. 112 dan 114 sebaiknya diubah dengan nomor seperti; (1) ..., (2) ..., (3) ... dst. Atau menggunakan huruf seperti; a. ..., b. ..., c. ... dst. Selamat membaca dan memetik isi buku ini (romi sudhita).

Sima 2014

Download disini