Titik Nol Kota Singaraja Akan Ditata Bernuansa Heritage
Pemkab Buleleng mulai merancang penataan kawasan titik nol Kota Singaraja yang berpusat di sekitar Tugu Singa Ambara Raja. Rencana besar ini dibahas dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Ruang Lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis (11/9).
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa, didampingi Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra, serta dihadiri pula oleh Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.
Sekda Gede Suyasa menjelaskan, penataan titik nol merupakan langkah strategis dalam memperkuat identitas Kota Singaraja sebagai kawasan heritage. Kawasan yang meliputi Kantor Bupati, Patung Singa Ambara Raja, hingga gedung-gedung bersejarah di sekitarnya akan ditata agar tetap menonjolkan nilai sejarah.
Gedung-gedung peninggalan Belanda, seperti Kantor Bappeda dan Kantor Disdikpora, juga akan dikonservasi tanpa menghilangkan bentuk aslinya.
Selain menguatkan identitas sejarah, penataan juga diarahkan agar kawasan kantor bupati lebih ramah bagi masyarakat. Area Patung Singa, Jalan Krisna, Jalan Catus Pata, hingga depan Makam Curastana akan ikut ditata. Seluruh jaringan utilitas, baik listrik, telekomunikasi, maupun pipa PDAM, akan dipindahkan ke bawah tanah.
Sementara itu, Kadis PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra, menambahkan bahwa penataan kawasan titik nol akan dilakukan melalui beberapa tahapan teknis. Mulai dari penyesuaian aset hingga koordinasi dengan pemilik utilitas.
Pemkab Buleleng berharap, dukungan dari semua pihak dapat mengantarkan titik nol Singaraja menjadi pusat kota yang berkarakter heritage sekaligus nyaman dan ramah masyarakat.
