Upaya tekan laju inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan secara rutin oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI). Rakor yang diikuti Pemkab Buleleng secara virtual di Rumah Rapat Loby Kantor Bupati Buleleng, Senin (27/5/2024), dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosanti)Kabupaten Buleleng diwakili oleh Ka. Si. Statistik Data Sektoral I Gusti Ngurah Agung Sukrisna.
Rakor dibuka dan dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri dengan narasumber dari Kementerian/Lembaga terkait.
Beberapa penekanan dalam rakor kali ini adalah : Komoditas penyumbang utama IPH menurut wilayah luar pulau sumatera dan jawa, minggu ke-4 mei 2024, kenaikan IPH tertinggi terjadi Kabupaten Lombok barat dengan nilai IPH 7,01%, komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar didominasi oleh bawang merah, cabai merah dan cabai rawit.
Perkembangan harga bawang merah sampai dengan minggu ke 4 mei 2024 naik sebesar 9,30% dibandingkan dengan bulan april 2024, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah pada minggu ke-4 mei 2024 sudah semakin berkurang.
Perkembangan harga cabai merah sampai dengan minggu ke-4 mei 2024 naik sebesar 6,81% dibanding bulan april 2024. Perkembangan harga gula pasir sampai dengan minggu ke-4 mei 2024 naik sebesar 1,78% dibanding bulan april 2024. Perkembangan harga telor ayam ras sampai dengan minggu ke-4 mei 2024 turun sebesar 0,32% dibanding bulan april 2024, namun jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga telor ayam ras meningkat sampai dengan minggu ke-4 mei 2024.
Berdasarkan pemantauan harga sampai minggu ke-4 di bulan mei 2024 ini, perbandingan harga beberapa komoditas pangan antara bulan mei dengan bulan April 2024 cenderung pada kisaran yang tetap dengan sedikit fluktuasi.
Perbandingan bawang merah dan cabai merah pada bulan Mei dengan April yang tinggi mengindikasikan potensi inflasi dari dua komoditas ini. Meskipun demikian, terlihat tren penurunan dari minggu ke minggu di bulan Mei 2024