Bertempat di Ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Setda Kab. Buleleng, dilaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah
yang diselenggarakan oleh Kementrian Dalam Negeri secara virtual dipimpin
Sekjen Kementrian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, Selasa (3/9).
Rapat Koordinasi dipimpin oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan
Dalam Negeri, Kementrian Dalam Negeri,
Yusharto Huntoyungo serta dihadiri oleh unsur dari Kementrian PUTR, Kementrian
Perhubungan, Kemenko Perekonomian, Deputi Perekonomian Kantor Staf Presiden,
Kementan, Badan Pangan Nasional dan Kepala Daerah Prov/Kab/Kota se-Indonesia
baik secara offline maupun daring. Pemerintah Kabupaten Buleleng diwakili oleh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, Made Rousmini
dan didampingi oleh perwakilan Forkopimda Buleleng, serta OPD terkait. Dari Dinas
Kominfosanti Buleleng, hadir Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Komang Ery Marta Pariata, ST.
Dalam penyampaian dari BPS Pusat Direktur disampaikan bahwa
pengendalian inflasi tahun 2024 berpegang pada 4K yaitu : Keterjangkauan harga,
ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif, jika dalam
implementasi 4K ini dapat berjalan dgn baik
inflasi akan dpt terkendali, dimana posisi inflasi nasional pada Agustus
2024 year on year di angka 2,12 %. Buleleng atau Singaraja mengalami Deflasi di
angka -0,18% month-to-month.
Penyumbang inflasi adalah cabe merah, cabe rawit dan beras. Beberapa
tindak lanjut dlm pengendalian inflasi adalah :
a. Peningkatan produksi pangan
b. Akseperasi penerapan teknologi.
c. Menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah
d. Memutahirkan sistem dan infrastruktur logistik.
e. Memperkuat sinergi dan koordinasi antar daerah.
f. Memanfaatkan para champion produk untuk bekerja sama menjadi
distributor kepada daerah yang kekurangan pasokan
Dalam rakor kali ini dilakukan diskusi panel dari berbagai
narasumber. Narasumber yang melakukan pemaparan dalam diskusi ini adalah unsur
dari BPS Pusat, Kemendagri, Kemendag, Kemenhub, Bapanas, Kejaksaan Agung,
Satgas Pangan Polri, dan Kementan.