Penjabat Bupati, Pj. Lihadnyana, menyatakan bahwa Buleleng telah menunjukkan penurunan signifikan dalam pelanggaran pemilu, berkat koordinasi yang baik antara instansi terkait. Meski demikian, ia menegaskan pentingnya menjaga kewaspadaan selama masa tenang. "Kita harus memastikan situasi tetap tenang. Pemerintah daerah akan terus mendukung dan memfasilitasi dalam mengatasi potensi kerawanan," ujarnya.

Salah satu upaya untuk mengurangi kerawanan, menurut Pj. Bupati Buleleng, adalah dengan memastikan akses transportasi dan internet tersedia di Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta memastikan data pemilih akurat. "Kami berharap proses demokrasi dapat berjalan dengan jujur, adil, dan transparan, demi kemajuan Buleleng, Bali, dan Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Buleleng, Kadek Carma Wirata, menegaskan bahwa tujuan dari apel siaga ini adalah untuk memastikan tidak ada aktivitas kampanye selama masa tenang. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Buleleng, Ketut Suwarmawan, juga turut hadir sebagai bentuk dukungan dalam menjaga ketertiban pemilu.