544 PPPK dan 8 Lulusan IPDN Resmi Disumpah, Bupati Sutjidra: ASN Harus Melayani, Bukan Dilayani
Sebanyak 544 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Formasi 2024 dan 8 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXVIII–XXXI resmi diambil sumpah/janji sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Kamis (18/9).
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan, turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Sutjidra menyampaikan rasa bangga dan harapan besar kepada para ASN baru.
“Setelah disumpah, berarti saudara telah sah menjadi ASN. Momentum ini tentu menjadi kebahagiaan sekaligus kebanggaan tersendiri, sebab untuk sampai di titik ini bukanlah hal yang mudah,” ungkapnya.
Bupati menegaskan, penyumpahan bukan sekadar seremoni, melainkan awal tanggung jawab besar untuk mengabdi kepada bangsa dan masyarakat. ASN dituntut bekerja dengan integritas, loyalitas, profesionalisme, serta memegang teguh core values BerAKHLAK dan semangat Bangga Melayani Bangsa.
“Jadilah ASN yang melayani, bukan dilayani. Tunjukkan marwah Pemkab Buleleng dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng sekaligus Ketua Panitia, Gede Suyasa, melaporkan bahwa dari total 4.124 formasi PPPK yang ditetapkan Kementerian PAN-RB, sebanyak 3.569 telah terisi pada tahap I. Sisanya 547 formasi diisi pada tahap II ini, terdiri dari 66 tenaga kesehatan, 10 tenaga guru, dan 471 tenaga teknis. Namun, 3 orang mengundurkan diri sehingga tersisa 544 PPPK yang resmi menerima SK pengangkatan hari ini.
Sekda juga menekankan pentingnya kedisiplinan ASN, khususnya PPPK. “Sanksi terberat bagi PPPK adalah pemberhentian. Karena itu, jaga disiplin, integritas, dan kinerja. Tidak perlu memberi apa pun kepada siapa pun, cukup bekerja baik dan jangan bermasalah. Itu sudah sangat membantu jalannya pemerintahan,” jelasnya.
Kegiatan penyumpahan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat birokrasi Kabupaten Buleleng agar semakin transparan, akuntabel, dan profesional. Para ASN baru diharapkan mampu menjadi motor penggerak pelayanan publik berkualitas serta teladan di tengah masyarakat.
