Kendatipun topografi Kabupaten Buleleng berbukit-bukit dan kondisi itu menjadikan suatu kendala dalam upaya pelaksanaan program free wifi atau internet gratis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng dibawah kepemimpinan Ketut Suwarmawan, tetap optimis bahwasannya titik blank spot di Buleleng tertangani secara tuntas melalui sinergitas bersama Kementerian Kominfo dan Pemerintah Provisi Bali. Demikian terungkap dalam dialog interaktif “Strategi Pemerintah Atasi Blank Spot di Buleleng” di salah satu radio siaran pemerintah di Singaraja, Kamis, (6/6).
Kadis Suwarmawan mengakui beberapa wilayah di Buleleng terdapat titik blank spot yang menjadikan kendala pelaksanaan program Bali Smart Island (BSI). Berdasarkan laporan yang diterima, memang laporan blank spot atau signal lemah untuk jaringan internet berada pada desa-desa di perbukitan. “Internet kami di wilayah perkotaan sudah dipastikan bagus untuk dinikmati oleh masyarakat, kendala lemah signal ini terutama di desa-desa yang ada di perbukitan apalagi desa yang diapit oleh bukit. Strategi kami untuk mengatasi itu adalah dengan melakukan kerjasama kepada pihak-pihak provider yang signalnya kuat,” terang Kadis Suwarmawan.
Tercatat hingga tahun ini, program BSI untuk masyarakat Buleleng telah mencapai 297 titik yang tersebar di seluruh desa yang utamanya terpasang di Puskesmas, desa adat dan daerah tujuan wisata (DTW). Tidak hanya itu, Kadis Suwarmawan juga menyampaikan bahwasannya melalui kerjasama yang terjalin dengan beberapa provider yang melakukan investasi di Buleleng telah berhasil mendukung program free wifi sebanyak 64 titik di banjar-banjar. Pemasangan free wifi itu tentunya telah melalui beberapa kajian seperti didukung adanya jaringan yang digunakan masyarakat dari provider itu sendiri. “Pemasangan free wifi kami terus upayakan yang terbaik untuk masyarakat Buleleng. Secara keseluruhan terdapat 169 titik internet di desa adat, 148 titik di desa dinas dan 64 titik di banjar-banjar. Ini semua tersebar di seluruh wilayah Buleleng dan tepat sasaran. Untuk mengetahui dimana saja terdapat titik free wifi, silahkan akses https://bsi.bulelengkab.go.id dan informasi titik free wifi langsung dapat diketahui,” ujar Kadis Suwarmawan.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan akses free wifi juga dapat dijumpai di ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Singaraja dan Sukasada, termasuk juga wifi corner di Taman Bung Karno dan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) serta di beberapa bank sampah yang dinilai aktif dalam aktivitasnya memerangi sampah plastik.
Ditambahkan, dalam waktu dekat juga sejumlah laporan blank spot yang dilaporkan pemerintah desa telah diusulkan dan diterima oleh Kementerian Kominfo. Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat sekitar 10 desa yang akan ditindaklanjuti. Kadis Suwarmawan menegaskan, dalam proses mengatasi titik blank spot akan dilakukan denga dua cara, yakni optimalisasi atau penguatan signal dengan penambahan beberapa perangkat, cara kedua adalah dengan membangun tower baru bilamana memang tidak terdapat signal dari provider.