Dalam upaya mendukung perkembangan,
peningkatan, dan optimalisasi penyelenggaraan Satu Data Daerah Kabupaten
Buleleng, sesuai dengan Peraturan Bupati Buleleng Nomor 49 Tahun 2022 tentang
Satu Data Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng
menggelar rapat koordinasi awal Forum Satu Data Indonesia (SDI) Buleleng,
khususnya di bidang kebencanaan.
Rapat yang dilaksanakan di Ruang
Rapat BPBD Kabupaten Buleleng pada Senin (15/9) ini dipimpin oleh Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan, I Gusti Bagus Rony Aryana, SH. Hadir pula
narasumber dari Provinsi Bali yang menangani data kebencanaan, Bapak Dewa.
Pertemuan ini turut dihadiri perwakilan dari Bappeda, Pusdalops, jajaran BPBD,
serta perwakilan dari Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, hadir Kepala
Bidang Persandian dan Statistik, Komang Ery Marta Pariata, ST., beserta staf
teknis, Putu Wahyudi Sutarta, S.Kom.
Rakor ini bertujuan untuk menggali
informasi terkait pengelolaan Satu Data Buleleng dan merancang langkah-langkah
agar data kebencanaan di Buleleng dapat diintegrasikan dengan data di tingkat
provinsi. Dengan demikian, data yang tersedia akan lebih valid, mutakhir, dan
dapat dimanfaatkan untuk perencanaan maupun mitigasi bencana.
Dalam penyampaiannya, perwakilan Diskominfosanti, Komang Ery Marta Pariata, ST., memaparkan mekanisme penyelenggaraan statistik sektoral yang telah dipublikasikan melalui Portal Satu Data Buleleng. Diskominfosanti juga membuka ruang diskusi teknis untuk mendukung integrasi data secara langsung dan menyampaikan opsi pengintegrasian dengan sistem Singa Pinter, yang nantinya akan diwujudkan dalam bentuk dashboard menampilkan informasi agregat yang mudah dipahami.
Pertemuan awal ini menjadi langkah
strategis untuk memperkuat Forum SDI Buleleng, sehingga pengelolaan data
kebencanaan di Kabupaten Buleleng dapat dilakukan secara terintegrasi, akurat,
dan berkelanjutan. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas
penanggulangan bencana dan penyediaan informasi yang lebih efisien bagi seluruh
pemangku kepentingan.