Dilaksanakan di Jakarta Kamis (25/4), Rakernas ini mengusung tema Optimalisasi Bonus Demografi dalam meningkatkan SDM menuju Indonesia Emas 2045, Rakernas dihadiri oleh Kepala BKKBN Pusat Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) berserta seluruh jajaran seluruh pejabat tinggi BKKBN, para narasumber, Deputi Bidang Dukungan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres, Dr. Ir. Suprayoga Hadi, Rektor universitas Yarsi Prof. dr. Fasli Jalal, guru besar UI Prof. Dr. Sri Moertiningsih Adioetomo, guru besar kesmas universitas muhamadyah jkarta, Prof. Dr. Razak Thaha, Program Manager Stunting, Dr.Sudibyo Alimuso. Dan seluruh perwakilan dinas di seluruh wilayah Indonesia, dari Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng Hadir mewakili Kepala Dinas. Kabid Santi. Komang Ery Marta Pariata, ST.
Acara diawali dengan pengantar oleh Sertama BKKBN, dalam pengantarnya program Bangga Kencana dan Program Penurunan Stunting ini penting untuk dilaksanakan karena untuk menjadi acuan dan panduan dalam menyusun RPJMN 2024-2029. Tujuan dari kegiatan ini pula untuk meningkatkan sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota dalam bersama meningkatkan program Bangga Kencana dan Program Penurunan Stunting. Serta diucapkan terima kasih selama ini seluruh tingkat Pemerintah telah baik dalam menjalankan target sasaran program ini.
Selanjutnya masuk dalam pemaparan pada sesi pertama dengan menghadirkan 2 narasumber Fasli Jalal dan Prof. Srimurtiningsih. Pemapar pertama Bapak Fasli memaparkan Bonus Demografi yang bisa terealisasi bila ada suplai tenaga kerja, perempuan bisa lebih banyak masuk pasar kerja, tabungan masyarakat meningkat dan kebijakan investasi membuka lapangan kerja. Serta pentingnya perhatian 1.000 hari pertama kehidupan manusia seperti, perkembangan otak, pertumbuhan masa tubuh dan komposisi badan untuk menghindari stunting. Pada pemapar berikutnya Prof Moertiningsih, juga memaparkan kapitalisasi bonus demografi menuju indonesia ungul 2045,jadi bonus demografi hubngannya antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi yaitu penurunan kelahiran, kematian dan peningkatan usia harapan hidup melahirkan transisi demograsi yang diiringi peningkatan jumlah pendduduk usia kerja.
Pada Sesi Kedua ada 2 Narasumber yaitu PM Percepatan Penurunan Stunting, Sudibyo Alimoeso, beliau memaparkan yang perlu ditingkatkan dalam penurunan stunting yaitu kepatuhan; patuh melakuka perilaku dan pencegahan stunting, patuh dalam upaya pendampingan yang profesional dan berkelanjutan, serta patuh pada wilayah yang sama. yang kedua dr. suprayoga sebagai Deputi Setwapres memaparkan akselearsi penurunan stanting : apa yang sudah baik dan apa yang harus diperkuat.
Akhir kegiatan Siang ini acara kegiatan di buka dan sekaligus mendengarkan arahan langsung oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'aruf Amin didampingi Mentri Kesehatan dan MenPAN RB.