Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Bali, perwakilan BKKBN Prov. Bali menyelenggarakan Sosialisasi Program Pencegahan Stunting melalui Talkshow Rembug Stunting dengan Topik " Bali Menuju Bebas Stunting- Pasti Bisa " yang dilaksanakan tanggal 18 Mei 2022 secara virtual. Hadir selaku narasumber dalam kesempatan tersebut, Ketua Unit Center Public Health Innovation FK UNUD Prof. Dr. Pande Januraga,M.Kes.DrPH, Kadis kesehatan prop. Bali Dr. I Nyoman Gede Anom,M.Kes, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Bali. Dr. Ni Luh Gede Sukardiasih,M.For.,M.A.R.S.
Pada intinya para narasumber menyampaikan penanganan stunting tidak cukup hanya ada di satu level saja, tetapi semua level dari muara ke hilir harus bergerak bersama. Semua stakeholder harus berbuat sesuai kewenangan masing-masing.
Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi, dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yg dialami ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensi stunting adalah perlunya dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) dari anak balita , seperti pola pengasuhan yang baik, penggetahuan ibu memgenai kesehatan dan gizi sebelum dan masa kehamilan serta setelah melahirkan.
Di samping itu, ditekankan juga pentingnya Komunikasi, Informasi dan Edukasi khususnya kepada remaja sebagai calon pasangan suami istri yang nantinya memasuki fase pernikahan agar sebelumnya memeriksakan diri dan memastikan diri sudah dalam keadaan siap dan sehat. Sehingga nantinya bisa melahirkan generasi yang sehat secara kognitif dan fisik.
Acara diakhiri dengan membuka sesi diskusi dan tanya jawab. Hadir mewakili Kadiskominfosanti Buleleng , Kabid PLIP , Putu Idayati.