(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Dukungan Terhadap UMKM Bali: Dinas Kominfosanti Buleleng Hadiri Rapat Koordinasi Pendataan Lengkap

Admin kominfosanti | 20 Oktober 2023 | 126 kali

Dalam upaya meningkatkan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bali, Dinas Kominfosanti Buleleng, yang diwakili oleh JFT, I Putu Angga Aditya, telah berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Pemanfaatan Pendataan Lengkap UMKM (PL-UMKM) 2022. Acara ini digelar di Hotel Akmani Legian pada Jumat (20/10).

Rapat tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan sektor usaha unggulan di Provinsi Bali dengan mengoptimalkan pemetaan potensi UMKM berdasarkan daerah melalui pendekatan standarisasi data, dalam upaya pemberdayaan dan pengembangan UMKM.

Pada pembukaan rapat, Asisten Deputi (Asdep) Pemetaan Data, Analis, dan Pengkajian Usaha KemenkopUKM RI, Adi Trisnojuwono, menekankan pentingnya langkah ini untuk mendukung pengembangan sektor usaha unggulan di Provinsi Bali. Upaya ini diharapkan menciptakan potensi unggulan yang mampu memberikan kontribusi positif pada perekonomian masyarakat Bali.

Adi Trisnojuwono juga menekankan bahwa data yang dihasilkan dari kegiatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh daerah dalam rangka pemberdayaan UMKM, peningkatan kapasitas, pengetahuan, dan kualitas produk UMKM.

Alabaster Simanjuntak, Kasubdit Koperasi, UMKM, dan Penanaman Modal-Kemendagri RI, menyoroti pentingnya penggunaan data ini untuk pengembangan aktif, bukan hanya sebagai data statis. Ia mengungkapkan harapan agar pendataan ini fokus pada pengembangan dan pemanfaatan sehingga pelaku UMKM dapat merasakan manfaat langsung, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.

Kepala Bidang UMKM Diskop Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Agung Satrya Diana, menambahkan bahwa data yang telah dikelola sejak tahun 2022 akan terus diperbarui oleh Pemprov Bali. Hal ini dilakukan karena Satuan Informasi Data Tunggal (SIDT) UMKM masih dalam tahap pengembangan dan pembaruan data. Diana menutup dengan menegaskan bahwa setelah pemuktahiran data selesai, targetnya adalah data tersebut akan dikelola oleh masing-masing kabupaten pada tahun 2025, dengan tujuan memiliki data yang akurat berdasarkan nama dan alamat. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Bali.