Di hadapan puluhan
mahasiswa yang hadir di Aula Kampus Kresna, Sabtu (23/3), Ketut Suwarmawan yang
akrab disapa Ketsu menyampaikan bahwa persaingan bisnis saat ini medan
perangnya adalah digital atau online. Maka, media sosial menjadi penghubung
yang efektif antar organisasi maupun personal tentunya dengan kemasan branding
yang menarik.
Namun, menurutnya
perlu disesuaikan lokasi sasaran terhadap media sosial yang digunakan sebagai
wadah dalam menyajikan informasi. Termasuk berkolaborasi dengan medsos yang
mempunyai rating tinggi atau influencer untuk dapat menyebarkan informasi lebih
luas ke masyarakat.
Hal
tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, saat diundang
sebagai narasumber untuk mengisi Seminar bertajuk "Pentingnya Konsistensi
dalam Branding Organisasi" yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Agama
Hindu Mpu Kuturan Singaraja. Ketut Suwarmawan juga mengajak para mahasiswa
untuk bersama-sama ikut serta dalam membentuk dan mengembangkan sebuah branding
dalam organisasi secara konsisten dan menarik. Sebab dijaman generasi Z saat
ini, masyarakat lebih condong mencari sebuah informasi melalui media sosial
yang kekinian karena dinilai lebih mudah, cepat dan efisien.
“Seperti kita lihat
sekarang ini, kalau di Buleleng itu lebih banyak menggunakan Instagram dan
Tiktok. Sedangkan Facebook itu kalangannya untuk usia 40 tahun ke atas, namun
ini sama-sama media yang memiliki pangsa pasar tersendiri,” tutupnya.
Dipenghujung,
pihaknya mengajak seluruh generasi muda agar bijak bermedia sosial dan
menggunakannya ke arah yang positif dan tidak menyebarkan berita hoak.