Proyek Pembangunan Jembatan Pangkung Anyar Lapang Dimulai
Admin kominfosanti | 22 September 2023 | 124 kali
Hari ini, Jumat (22/9), masyarakat telah menantikan momen penting, yaitu dimulainya proyek pembangunan Jembatan Pangkung Anyar Lapang di Lingkungan Bakung, Kelurahan Sukasada. Pengerjaan proyek ini diresmikan dengan peletakan batu pertama oleh Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, dalam kunjungan kerjanya.
Kepala Dinas Kominfosanti, Ketut Suwarmawan, bersama kepala OPD lainnya turut hadir untuk menyaksikan momen bersejarah ini. Jembatan ini menghubungkan Kelurahan Sukasada, Desa Sari Mekar, hingga Padangbulia, yang ambruk awal tahun akibat erosi tanah. Meskipun terbentur oleh kendala anggaran, Pj Lihadnyana mengutamakan kualitas pembangunan.
Lihadnyana menyampaikan, "Lebih baik sedikit terlambat tapi hasilnya bagus dibandingkan pengerjaannya cepat tapi hasilnya kurang bagus." Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan agar sesuai harapan.
Untuk mengatasi masalah anggaran, Pj Lihadnyana berencana memitigasi penganggaran untuk mengantisipasi bencana alam, sehingga anggaran darurat dapat digunakan saat dibutuhkan.
Kepala Dinas PUTR Buleleng, Putu Adiptha Ekaputra, menjelaskan kronologi ambruknya jembatan akibat tingginya curah hujan awal tahun. Pemerintah daerah dan masyarakat sekitar telah membangun jembatan darurat sambil mencari solusi pendanaan.
Dalam pembangunan ini, diperkirakan akan dikeluarkan biaya sekitar 981 juta rupiah dan ditargetkan selesai pertengahan Desember. Masyarakat Lingkungan Bakung merasa bersyukur atas dimulainya pengerjaan jembatan ini.
Jro Joni Sandiasa, tokoh masyarakat dan Bendesa Adat Sukasada, menyampaikan terima kasih kepada Pj. Bupati Buleleng atas upayanya dalam memfasilitasi pembangunan jembatan ini. Masyarakat berharap fasilitas ini akan bermanfaat bagi kelurahan Sukasada dan sekitarnya.
Selain peletakan batu pertama jembatan, kunjungan kerja Pj Lihadnyana juga mencakup pemberian bantuan simbolis kepada masyarakat di Kecamatan Sukasada, termasuk sembako, BSU, kursi roda, tongkat sensorik, CPP, dan bantuan peningkatan RTLH bagi keluarga yang tergolong kemiskinan ekstrem.