Dalam upaya memperjuangkan kesetaraan gender, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng menggelar pelatihan Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).
Acara pelatihan, yang dibuka oleh Ketua Pokja Pengarustamaan Utamaan Gender (PUG) Kabupaten Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni, bertempat di Gedung Unit IV Kantor Bupati Buleleng pada Senin, (29/4). Narasumber dari berbagai instansi, termasuk perwakilan BKSDM Provinsi Bali. Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Buleleng, turut hadir dalam acara tersebut diwakili oleh Ni Putu Liana Stanel Andini bersama I Gede Suka.
Ketua Pokja PUG Kabupaten Buleleng, Ayu Reika, menegaskan pentingnya integrasi isu gender dalam proses perencanaan, penganggaran, monitoring, dan evaluasi pembangunan sesuai mandat instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000. Ia menyoroti tiga prinsip utama yang harus dijalankan dalam pembangunan: pengarusutamaan pemerintah yang baik, pengarusutamaan tata kelola pemerintah yang baik, dan pengaruh utama gender.
Menyikapi isu strategis gender dalam program dan kegiatan pembangunan daerah, Reika menggarisbawahi perlunya kerja sama komprehensif dan berkelanjutan antar-organisasi perangkat daerah. Melalui perencanaan dan penganggaran yang responsif gender, Kabupaten Buleleng bertujuan mencapai kesetaraan gender sesuai dengan target sustainable development goals.
Ketua panitia, yang juga Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam konsep, prinsip, dan analisis gender serta manfaat PUG dalam program prioritas pembangunan SKPD. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi alat untuk menganalisis dampak alokasi anggaran terhadap isu gender dalam masyarakat.
Acara pelatihan PPRG dan sosialisasi PUG dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari berbagai SKPD dengan menghadirkan Sub Bagian Perencanaan.