Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali bekerja sama dengan Direktorat Identifikasi dan Penanggulangan Insiden Siber Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan kegiatan Simulasi Skenario Insiden Siber (Table Top Exercise) di Ruang Rapat Sandat, Diskominfos Provinsi Bali, Denpasar, Jumat, (7/11).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Persandian Diskominfos Provinsi Bali, Putu Sundika, serta dihadiri oleh tim BSSN yang dipimpin oleh Didit Hardiyanto. Peserta kegiatan melibatkan perwakilan Dinas Kominfo Kabupaten/Kota se-Bali, termasuk Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Komang Ery Marta Pariata.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan pimpinan perangkat daerah dalam mengambil keputusan cepat dan tepat ketika terjadi insiden siber di lingkungan pemerintahan. Melalui simulasi yang disusun oleh tim BSSN, peserta diajak menganalisis berbagai skenario gangguan keamanan siber yang berpotensi mengancam sistem layanan publik digital. Dari situ, para pimpinan ditantang menentukan langkah koordinasi, komunikasi publik, serta kebijakan darurat yang dapat diambil dalam situasi krisis digital.
Selain memperkuat kemampuan teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang penting untuk membangun sinergi dan pemahaman bersama mengenai peran dan tanggung jawab antara pimpinan dan tim teknis Tanggap Insiden Siber (TTIS) atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) daerah.
Menurut Didit Hardiyanto, kegiatan ini memberikan pembelajaran berharga tentang bagaimana pengambilan keputusan yang cepat dan koordinasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan insiden siber. “Melalui simulasi ini, kami semakin memahami pentingnya alur komunikasi, kejelasan tanggung jawab, serta kesiapsiagaan yang terkoordinasi untuk menjaga keamanan data dan kepercayaan publik terhadap layanan pemerintahan digital,” ujarnya.
Tim BSSN dalam kesempatan tersebut juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan langkah nyata memperkuat ekosistem keamanan siber nasional yang dimulai dari kesiapsiagaan pemerintah daerah.
Sementara itu, Diskominfos Provinsi Bali sebagai penyelenggara berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang persandian dan keamanan siber di seluruh kabupaten/kota di Bali. Melalui kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah daerah dan BSSN, diharapkan sistem pemerintahan daerah semakin tangguh, adaptif, dan terlindungi dari ancaman digital di masa mendatang.