Forum ini dibuka oleh Ketua Satgas Stunting Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Made Ayu Witriasih, yang didampingi oleh Putu Ayu Reika Nurhaeni, Kepala Bappeda Buleleng. Ketut Suwarmawan, Kepala Dinas Kominfosanti turut hadir pada kesempatan ini. Tidak hanya itu, anggota Satgas Penurunan Stunting Kabupaten Buleleng juga turut hadir dalam kesempatan ini.

Dalam sambutannya, dr. Made Ayu Witriasih menyampaikan target ambisius untuk penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2024, yaitu sebesar 14 persen. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan dua jenis intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung.

Forum ini diadakan dengan tujuan umum untuk meningkatkan dan menyelaraskan kualitas pelaksanaan tugas TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan hasil yang berkualitas dan terukur. Secara khusus, tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota, menyelaraskan program kegiatan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta mengoptimalkan 8 aksi konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota.

Pertemuan ini membahas agenda penting, termasuk penyampaian materi tentang Capaian Intervensi Spesifik dan Sensitif Percepatan Penurunan Stunting semester I 2023, Rencana Tindak Lanjutnya, serta Evaluasi Program 5 Tematik Stunting, yang meliputi AKS, Minilokakarya, Konvergensi, Elsimil, dan Tim Pendamping Keluarga. Forum ini diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan dalam upaya menangani masalah stunting di Kabupaten Buleleng dan seluruh Provinsi Bali.