(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Pemerintah Optimalkan Frekuensi Radio untuk Kesiapsiagaan Bencana di Bali

Admin kominfosanti | 23 September 2025 | 958 kali

Pemerintah berupaya mengoptimalkan penggunaan frekuensi radio untuk komunikasi darurat, khususnya dalam menghadapi bencana. Kementerian Komunikasi dan Digital, melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon) Kelas I Denpasar, mengadakan pertemuan bertema "Optimalisasi Pemanfaatan Spektrum Frekuensi Radio dan Perangkat Telekomunikasi Dalam Kesiapsiagaan Kebencanaan" di Azana Boutique Hotel, Denpasar, pada Selasa (23/9).

Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Persandian dan Statistik Kominfosanti, Komang Ery Marta Pariata. Tujuan utama acara ini adalah untuk memastikan ketersediaan komunikasi yang andal saat terjadi bencana, terutama ketika jaringan seluler terganggu. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar instansi, mencegah gangguan frekuensi (interferensi), dan mendorong pemanfaatan teknologi telekomunikasi yang sesuai regulasi.

Sosialisasi ini menghadirkan empat narasumber ahli, diantaranya I Nyoman Suada dari Balmon Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Denpasar, Nyoman Arya Widia Atmaja, Kepala Seksi Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali, yang membahas pemanfaatan radio komunikasi dalam kesiapsiagaan bencana, Gede Aditya Putra S, Tr dari BMKG Wilayah III Badung, yang memaparkan tentang operasional radar cuaca untuk memprediksi cuaca ekstrem, dan Andi Faisa Achmad dari Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital Kementerian Kondisi, yang menjelaskan pengawasan dan pengendalian penggunaan frekuensi radio.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman personel pengguna frekuensi meningkat secara administratif, sehingga tidak terjadi pelanggaran terkait izin penggunaan frekuensi maupun perangkat telekomunikasi.

Dalam pertemuan tersebut, Kominfosanti Buleleng menyatakan komitmennya sebagai "backbone" radio komunikasi untuk memperluas jangkauan frekuensi di wilayahnya. Hal ini menjadi prioritas setelah perangkat yang ada di wilayah barat sempat lumpuh akibat sambaran petir.

Sebagai langkah perbaikan, Kominfosanti Buleleng berencana untuk memindahkan repeater induk radio komunikasi ke Tower Turyapada. Secara teoretis, langkah ini diharapkan bisa menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Buleleng, kecuali sebagian kecil di timur yang terhalang bukit.

BPBD Provinsi Bali, melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) yang tersebar di seluruh Bali, akan melanjutkan simulasi bencana secara rutin setiap tanggal 26. Simulasi yang akan dilakukan mencakup penanganan banjir dan tsunami, dengan menggunakan satelit sebagai media komunikasi utama. Rencana ini merupakan bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh Bali.