Brida Kabupaten Buleleng Gelar Sosialisasi Lomba Inovasi Perangkat Daerah dan Persiapan Pengukuran Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025
Dalam upaya mendukung penguatan budaya inovasi di lingkungan pemerintah, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng menggelar Sosialisasi Lomba Inovasi Perangkat Daerah dan Persiapan Pengukuran Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025.
Dinas Kominfosanti Buleleng turut hadir dalam kegiatan tersebut, yang diwakili oleh Ni Putu Liana Stanel Andini pada Kamis (22/5) dari ruang kerjanya secara virtual.
Acara ini menghadirkan narasumber kunci Drs. Aferi S. Fudail, M.Si., selaku Kepala Pusat Strategi Pengembangan SDM, Teknologi Informasi, dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri dari BSKDN Kemendagri. Dalam paparannya, Aferi menekankan pentingnya dokumentasi inovasi yang akurat dan berkelanjutan sebagai syarat utama dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah.
Pihaknya juga menyampaikan hasil evaluasi penginputan inovasi daerah tahun sebelumnya serta memberi arahan teknis bagi perangkat daerah untuk meningkatkan skor inovasi secara nasional.
“Kunci utama dalam penguatan inovasi daerah adalah konsistensi, dokumentasi yang lengkap, dan keberlanjutan program. Kabupaten Buleleng memiliki peluang besar, tinggal bagaimana pengelolaan inovasinya diperkuat,” tegasnya.
Sosialisasi ini sekaligus menjadi ruang pembelajaran penting bagi peserta dalam memahami mekanisme Lomba Inovasi Perangkat Daerah Tahun 2025. Disampaikan bahwa lomba tersebut mengacu pada PP Nomor 38 Tahun 2017, dengan kriteria inovasi yang mencakup orisinalitas, kebermanfaatan, serta potensi replikasi.
Sebagai peserta, staf Diskominfosanti Buleleng menyambut baik sosialisasi ini. Kehadiran staf Diskominfosanti menunjukkan komitmen dalam mendukung pelaksanaan inovasi sektor komunikasi dan informatika, termasuk optimalisasi layanan publik digital, tata kelola data, serta pengembangan aplikasi pelayanan berbasis masyarakat.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Brida Kabupaten Buleleng, Drs. Made Supartawan, MM., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa inovasi tidak lagi menjadi pilihan, melainkan keharusan bagi perangkat daerah untuk memberikan layanan yang cepat, adaptif, dan solutif.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari aktifnya diskusi dan tanya jawab.
Sosialisasi ini diikuti pula oleh puluhan peserta dari berbagai OPD di Kabupaten Buleleng dan menjadi wadah penting dalam mendorong sinergi lintas sektor dalam pembangunan daerah berbasis inovasi.
