Kehadiran siaran TV digital dari megahnya Turyapada Tower bukan sekadar upgrade teknologi biasa! Ini adalah bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam menghadirkan layanan informasi dan hiburan kelas dunia yang kini merata dan modern bagi seluruh masyarakat, terutama yang berada di wilayah Bali Utara tercinta.
Demikian Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster, dengan penuh semangat menyampaikan dalam sambutannya yang bersejarah pada acara peluncuran resmi siaran TV digital yang bertempat di ikon kebanggaan Bali, Turyapada Tower, yang menjulang gagah di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada.
Didampingi Wakil Gubernur Bali, Bupati Buleleng, dan jajaran Forkopimda Provinsi Bali, Gubernur Wayan Koster dengan bangga menyatakan bahwa hari ini adalah momen emas bagi dunia penyiaran di Pulau Dewata! Sebuah langkah maju yang akan mengubah lanskap media di Bali Utara.
Beliau melanjutkan dengan kabar gembira bahwa saat ini 90% wilayah Buleleng telah menikmati jernihnya siaran TV digital, berkat sembilan stasiun televisi unggulan yang dipancarkan melalui pemegang MUX terpercaya, Viva TV.
"Ke depan, bayangkan! Lebih dari 30 stasiun TV akan memanjakan mata dan menambah wawasan masyarakat Buleleng dan Jembrana melalui berbagai penyedia MUX yang beroperasi di Bali," imbuh beliau, disambut tepuk tangan meriah.
Lebih dari sekadar infrastruktur pemancar siaran digital, Turyapada Tower kini menjelma menjadi simbol kemajuan teknologi dan kebanggaan sejati bagi seluruh masyarakat Bali! Dengan ketinggian 1.636 meter di atas permukaan laut, menara megah ini bukan hanya pusat penyiaran, tetapi juga destinasi wisata modern yang memukau!
Siapa sangka, di ketinggian ini, kita bisa menikmati berbagai fasilitas menarik, antara lain Planetarium canggih untuk edukasi astronomi yang tak terlupakan, Skywalk mendebarkan dengan pemandangan alam Bali Utara yang sungguh memesona, Restoran Putar 360° yang menawarkan panorama eksklusif sambil menikmati hidangan lezat, Jembatan Kaca yang akan memacu adrenalin para pencari sensasi.
Sementara itu masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan menegaskan bahwa Turyapada Tower adalah wujud nyata pembangunan berkelanjutan, sebuah mahakarya yang mengintegrasikan fungsi teknologi, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat secara harmonis.
Peluncuran siaran TV digital di Turyapada Tower, yang berlokasi di Desa Adat Amertasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, adalah bagian integral dari strategi nasional migrasi TV analog ke digital. Kabar baiknya, masyarakat Bali Utara terutama Buleleng dan Jembranayang selama ini mungkin kesulitan menangkap siaran tanpa bantuan parabola, kini dapat menikmati tayangan berkualitas tinggi secara GRATIS!
"Siaran digital bukan hanya menyajikan pengalaman menonton yang jauh lebih baik tetapi juga memperluas pintu akses informasi, hiburan yang mendidik, bagi seluruh lapisan masyarakat. Ini adalah langkah strategis yang krusial dalam memperkuat ekosistem digital Indonesia," pungkas Kadis yang akrab di sapa Ketsu itu.
Disisi lain, dukungan yang diberikan Dinas Kominfosanti dalam kegiatan tersebut di sambut baik masyarakat di Dua Desa di Buleleng yaitu Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan serta Desa Unggahan, Kecamatan Seririt yang hadir secara virtual.
Dengan hanya menggunakan televisi tabung, Set-Top Box (STB), dan antena UHF, masyarakat Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, kini dapat menikmati siaran televisi digital yang jernih dan stabil. Hal ini disampaikan oleh Wayan Sunarca, salah satu warga Banjar Kanginan, Desa Bontihing.
Dengan penuh antusias, Sunarca menceritakan pengalamannya sebelum dan setelah kehadiran sinyal TV digital. "Sebelum ada siaran digital dari Turyapada Tower, gambar televisi sering buram dan hilang-hilang. Namun, sejak sinyal digital aktif, kualitas gambar jauh lebih baik, siaran lebih banyak ditangkap, dan yang terpenting semuanya gratis tanpa perlu parabola," ujarnya.
Senada dengan itu, Kadek Sinta Desiana, warga Desa Unggahan, Kecamatan Seririt, mengungkapkan kebahagiaannya atas kehadiran siaran digital ini. "Dulu sinyal sering terganggu, gambar buram, dan hilang-hilang. Sekarang, suami saya yang gemar menonton bola sangat terbantu karena siarannya lancar dan jelas. Kami sangat bersyukur," tuturnya dengan penuh rasa syukur.
Dengan diresmikannya tonggak sejarah ini, masyarakat Bali Utara kini resmi memasuki era baru penyiaran! Era di mana siaran TV bukan lagi sekadar tontonan, melainkan jendela informasi yang lebih jernih, lebih stabil, dan yang terpenting, lebih terjangkau. Sebuah lompatan teknologi yang membawa manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari.