Buleleng Ikuti Asistensi Pembentukan CSIRT di Turyapada Tower: Langkah Serius Wujudkan Keamanan Siber Daerah
Di tengah meningkatnya ancaman siber yang mengintai sistem digital pemerintahan, Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Kominfosanti menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan informasi dengan turut serta dalam kegiatan asistensi pembentukan dan penguatan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) se-Bali.
Bertempat di Turyapada Tower, Rabu, (18/6) kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi daerah-daerah di Bali untuk bersatu memperkuat pertahanan siber demi menjamin kedaulatan data dan kelancaran layanan publik digital.
Kegiatan strategis ini dibuka secara virtual oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Sulistyo. Sementara itu, secara luring, acara dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, dengan pendampingan dari Tim BSSN serta dihadiri para Kepala Diskominfo Kabupaten/Kota se-Bali, termasuk Kepala Diskominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan.
Asistensi ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat ketahanan siber di tingkat daerah. Pembentukan CSIRT di setiap Kabupaten/Kota dinilai krusial untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap potensi insiden siber, sejalan dengan transformasi digital yang semakin masif. Kehadiran CSIRT daerah adalah langkah konkret menjaga kedaulatan data dan keamanan informasi publik. Ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan digital yang andal, ujar Sulistyo dalam sambutannya.
Adapun fokus kegiatan ini adalah pemberian asistensi teknis dan administratif terkait pembentukan tim CSIRT di lingkungan perangkat daerah. Selain itu, forum ini juga mendorong penguatan kolaborasi lintas Kabupaten/Kota dalam penanganan insiden siber serta peningkatan peran seluruh bidang di Diskominfo sebagai garda terdepan keamanan informasi daerah.
Sebagai hasil kesepakatan bersama, seluruh peserta sepakat untuk menargetkan launching resmi Tim CSIRT daerah secara serentak pada Oktober 2025 mendatang.
Dengan terbentuknya CSIRT di tingkat Kabupaten/Kota, diharapkan setiap daerah di Bali dapat lebih sigap dan terkoordinasi dalam menghadapi ancaman siber, sekaligus memastikan keberlanjutan layanan publik digital yang aman dan terpercaya.
