Dialog interaktif terkait dengan pelaksanaan Pameran Obat Tradisonal Bali yang bersamaan dengan Rakorda Sahlikada II se Bali dilaksanakan di RRI Pro 1 Singaraja dengan menghadirkan narasumber Staf Ahli bidang Kemasyarskatan dan SDM Drs. made Budi Astawa,M.Si dan Ketua Forum Komunikasi Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali Bapak Yogi Yadnya, dipandu presenter RRI Singaraja Ibu Heny.
Budi Astawa dalam kesempatan tersebut menyampaikan diterbitkannya Peraturan Gubernur Bali No. 55 Tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisinal Bali bertujuan untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada pennyehat tradisional, pengusada", tenaga kesehatan klien/pasien dan masyarakat, sehingga nantinya mereka bisa beraktifitas secara profesional dengan mengedepankan rasa kebersamaan dan saling melengkapi dengan ciri khas berakar budaya Bali sesuai dengan kearifan local genius/lontar usada.
Sementara Bpk Yoogi Yadnya lebih menekankan pada upaya" yg hrs dilakukan UMKM utk bisa memproduksi prodak yang unggul dan sobean terkait obat-obatan herbal. Dengan dibentuknya Forkom Pelayanan Kesehatan tradisional Bali diharapkan pengusada" yg ada bisa duduk bersama, saling berbagi dan bergerak bersama mpromosikan obat" tradisional Bali.
Ada beberapa warga masyarakat yang berpartisipasi baik melalui telpon atau pesan WA dalam acara tersebut menanyakan terkait seputar perkembangan produk obat herbal di Kabupaten Buleleng, dan sudah langsung ditanggapi oleh para narasumber.
Ikut hadir mendampingi dari Diskominfosanti Kabid PLIP Putu Idayati dan Perwakilan dari Bagian Ekbang Setda Kabupaten Buleleng.