Membangun budaya integritas dan antikorupsi memerlukan strategi komprehensif yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari pendidikan, penegakan hukum, hingga partisipasi masyarakat. Dalam upaya tersebut, Inspektorat Daerah Kabupaten Buleleng menyelenggarakan FGD (Forum Group Discussion) dengan tema "Strategi Efektif Sosialisasi Budaya Integritas dan Antikorupsi" di Area Buleleng Digital Expo, Halaman Rumah Jabatan Bupati Buleleng (Stand Creative Hub) pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan bersama Kepala Bidang Tata Kelola dan SDM SPBE, Ngakan Gde Dwi Dharma Yudha, turut menghadiri acara ini.
Pendidikan antikorupsi sejak dini, penguatan sistem hukum, dan peningkatan kesadaran masyarakat adalah kunci keberhasilan. Penting untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam membangun nilai-nilai integritas dan antikorupsi.
Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi sosialisasi yang komprehensif dengan:
• Mengidentifikasi pendekatan dan metode yang paling efektif, kreatif, dan inovatif untuk menyebarkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi.
• Menentukan materi sosialisasi yang relevan, mudah dipahami, menarik, dan sesuai dengan target audiens.
• Mengidentifikasi media dan saluran sosialisasi yang paling tepat untuk menjangkau target audiens.
• Membangun kolaborasi dan memperkuat kerja sama antara berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan LSM.
• Merencanakan evaluasi untuk mengukur efektivitas sosialisasi dan melakukan perbaikan berkelanjutan.
Diharapkan dengan adanya FGD ini, perencanaan dan pelaksanaan kampanye antikorupsi dan nilai-nilai integritas dapat dirumuskan secara efektif dan lebih tepat sasaran.