Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 Kabupaten Buleleng
Admin kominfosanti | 06 Juni 2023 | 152 kali
Untuk mensukseskan dilaksanakannya Sensus Pertanian (ST 2023), Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng mengadakan Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 Kabupaten Buleleng. Kepala Dinas Kominfosanti, Ketut Suwarmawan hadir pada kesempatan itu yang bertempat di Wantilan Sasana Budaya, Selasa, (6/6).
Sensus pertanian diselenggarakan dalam 10 tahun sekali merupakan amanat Undang-undang Repulik Indonesia nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Pada kesempatan itu PJ Bupati Ketut Lihadnyana menyampaikan dalam melakukan Sensus Pertanian Tahun 2023 ini diminta seluruh tim sensus melakukan pendataan secara objektif dan turun langsung ke rumah-rumah petani.
Sensus pertanian ini sangat penting dalam penyusunan program-program pemerintah strategi pembangunan pertanian oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng. Sehingga pelaksanaan sensus kepada petani tidak cukup melalui kepala desa, melainkan wajib mengunjungi langsung petani dan kelian subak di seluruh Kabupaten Buleleng. Sensus itu adalah mencari potret yang sebenarnya, baik dari segi kepemilikan luas lahan, status mereka (petani,red), komoditas yang dibudidayakan, serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
BPS Buleleng akan berkolaborasi dengan Pemkab Buleleng dalam melakukan sensus pertanian agar tidak ada data pelaku usaha pertanian yang terlewat.
Acara sosialisasi dihadiri juga oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Kepala BPS Provinsi Bali, Kepala BPS Kabupaten Buleleng, beberapa kepala SKPD, dan Forkom Perbekel dan perwakilan subak yang ada di Kabupaten Buleleng.
Sensus pertanian diselenggarakan dalam 10 tahun sekali merupakan amanat Undang-undang Repulik Indonesia nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Pada kesempatan itu PJ Bupati Ketut Lihadnyana menyampaikan dalam melakukan Sensus Pertanian Tahun 2023 ini diminta seluruh tim sensus melakukan pendataan secara objektif dan turun langsung ke rumah-rumah petani.
Sensus pertanian ini sangat penting dalam penyusunan program-program pemerintah strategi pembangunan pertanian oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng. Sehingga pelaksanaan sensus kepada petani tidak cukup melalui kepala desa, melainkan wajib mengunjungi langsung petani dan kelian subak di seluruh Kabupaten Buleleng. Sensus itu adalah mencari potret yang sebenarnya, baik dari segi kepemilikan luas lahan, status mereka (petani,red), komoditas yang dibudidayakan, serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
BPS Buleleng akan berkolaborasi dengan Pemkab Buleleng dalam melakukan sensus pertanian agar tidak ada data pelaku usaha pertanian yang terlewat.
Acara sosialisasi dihadiri juga oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Kepala BPS Provinsi Bali, Kepala BPS Kabupaten Buleleng, beberapa kepala SKPD, dan Forkom Perbekel dan perwakilan subak yang ada di Kabupaten Buleleng.
