Kiprah Sanggar Seni Santhi Budaya yang Mendunia, dalam podcast Bincang Komunikasi
I Gusti Ngurah Eka Prasetya, selaku pendiri dan ketua Sanggar Seni Santhi Budaya, berkesempatan hadir dan berbincang dalam Podcast Bincang Komunikasi yang bertempat di Ruang Rapat Buleleng Comand Center pada Selasa, (25/6).
Sanggar Seni Santhi Budaya yang berdiri sejak tahun 2005 dan sudah memiliki 348 peserta didik ini sangat concern terhadap perkembangan dan pelestarian seni budaya di Bali Utara, awalnya mengkhusus di seni tari dan tabuh, kemudian berkembang menjadi seni pengembangan dan seni berbasis promosi. Sesuai visi dan misi sanggar yaitu mewujudkan organisasi seni budaya yang ajeg, dari dulu sekarang dan selamanya.
Banyak tantangan yang dihadapi selama sanggar ini berdiri dan berproses dalam upaya pelestarian budaya, akulturasi budaya serta adaptasi dengan perkembangan tekhnologi saat ini. Sejak tanggal 29 Maret 2024, Sanggar Seni Santhi Budaya resmi berada di bawah yayasan dan telah berbadan hukum. Hal tersebut sekaligus sebagai proses masuk teregistrasi di kancah nasional dan internasional (UNESCO), dimana setiap tahun Sanggar Seni Santhi Budaya secara rutin mempromosikan dan memperkenalkan seni budaya Bali ke tingkat Internasional melalui parade dan kompetisi.
Eka Parasetya berharap, kelak generasi muda bisa dengan bangga menyebut profesinya sebagai pelaku seni, bukan hanya untuk mengisi waktu atau sekedar hoby. Seni harus upgrade seiring perkembangan jaman. Dengan demikian seni akan menjadi jati diri di tanah sendiri, sekaligus menjadi profesi yang membanggakan dan mampu meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi. (Dw).
