Tanggal 20 Mei menjadi salah satu momen bersejarah Indonesia yang diperingati setiap tahunnya, seratus lima belas tahun bara Persatuan Indonesia sebagai negara mulai menyala. Hal ini, ditandai dengan meleburnya berbagai gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi satu barisan yang utuh.
Sejak saat itu, gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu, berdaulat, adil dan makmur.
Memperingati hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Buleleng menyelenggarakan upacara bendera Hari Kebangkitan Nasional ke-115 di Halaman Kantor Bupati Buleleng, Senin, (22/5).
Dalam kesempatan ini, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana bertindak sebagai Inspektur upacara, Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan sebagai pemimpin upacara serta JFT Perencanaan Diskominfosanti Buleleng, Fransiskus Asisi Wawan Triyudawanto juga bertugas sebagai pembaca Undang-undang Dasar 1945.
Pj Bupati Buleleng yang membacakan sambutan Plt. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyampaikan, bahwa selama tiga tahun terakhir di tengah kekurangan, tantangan dan masalah yang dihadapi, barisan perjuangan rakyat Indonesia terbukti tetap erat dalam melaksanakan penanganan pendemi Covid-19 sekaligus untuk memulihkan perekonomian bangsa.
"Ini menjadi momentum untuk memaknai hari kebangkitan Nasional ke-115 sebagai upaya membangun semangat kebangsaan untuk bangkit pasca pandemi Covid-19," terangnya.
Ditambahkan, Hari Kebangkitan Nasional juga dimaknai dengan memperingati perjuangan bersama yang saling bahu-membahu berkolaborasi menerapkan nilai-nilai persantuan dan kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa dari berbagai krisis global.
Terkait hal tersebut, pihaknya mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mempertahankan semangat kebangkitan Nasional sembari merapatkan barisan perjuangan dengan menunjukkan kerja keras, cerdas dan kerjasama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan.