(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Screening Diawasi Ketat, Sekda Suyasa Yakinkan Masyarakat Jangan Takut Ikuti Vaksinasi Covid-19

Admin kominfosanti | 11 Juni 2021 | 197 kali

Sebagai upaya dalam memberikan keselamatan kepada masyarakat penerima vaksin Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah melakukan proses screening yang ketat dalam menyaring calon penerima vaksin untuk menghindari masalah kesehatan akibat vaksinasi. 

Maka dari itu, masyarakat Buleleng diharapkan agar tidak takut menerima vaksin jika lolos tanpa kekurangan apapun dalam proses screening. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Gede Suyasa saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Desa Gerokgak pada Jumat (11/6).

Lebih jauh, Suyasa telah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng untuk mengawasi dengan baik seluruh proses screening yang dilakukan kepada calon penerima vaksin. Hal itu guna menghindari terjadinya masalah kesehatan akibat pemberian vaksin kepada orang yang memiliki potensi mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) akibat penyakit atau alergi.

"Saya tugaskan Pak Kadiskes agar menekankan kepada seluruh tenaga kesehatan melakukan screening dengan ketat. Sehingga siapa yang layak, siapa yang ditunda untuk diberikan vaksinasi. Itu bisa menghindarkan dari KIPI berat," ujar Suyasa.

Selain itu, Suyasa juga menekankan kepada tim medis agar memastikan kesiapan masyarakat untuk menerima vaksinasi. Dianjurkan olehnya untuk melakukan vaksinasi sesudah makan dan mengatur kondisi tubuh serta tekanan darah.

Kepada masyarakat, Suyasa minta agar tidak perlu takut untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Sebab menurutnya secara perbandingan, dari vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan kepada 167.000 orang di Kabupaten Buleleng, belum pernah terjadi KIPI berat. 

"Ada KIPI sedang 2-3 orang, dan ini sudah kembali normal dalam waktu dua hari. Oleh karena itu, tidak usah takut, tidak usah ragu, ikuti vaksinasi dengan baik dan ini salah satu dari strategi pemerintah untuk bisa menyelesaikan Covid-19" pungkasnya. (can)