Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-421 Kota Singaraja dimaknai sebagai panggung terbuka untuk pelestarian seni dan budaya lokal. Hal ini disampaikan oleh Asisten I Setda Buleleng, I Gede Sandhiyasa, didampingi Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan dalam sebuah dialog interaktif yang disiarkan melalui salah satu stasiun radio di Singaraja pada Kamis (27/3).
Dalam kesempatan tersebut, Gede Sandhiyasa menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan HUT telah dimulai sebelumnya dan melibatkan berbagai unsur, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD) hingga partisipasi aktif masyarakat. Beragam aktivitas seperti lomba tradisional, napak tilas, penebaran benih ikan, hingga lomba kebersihan antar kantor OPD turut meramaikan perayaan ini.
Puncak perayaan HUT Singaraja tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, namun juga menjadi momen penting untuk mengangkat dan melestarikan kekayaan seni budaya lokal. Sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya Buleleng, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan menggelar Malam Apresiasi Seni selama empat hari, mulai 3 hingga 6 April 2025, di Taman Bung Karno, Sukasada.
Dalam acara tersebut, akan ditampilkan berbagai pertunjukan seni khas Buleleng, seperti Gong Mebarung, yang melibatkan para seniman legendaris, anak-anak, kaum perempuan, hingga sanggar seni lokal. Tak hanya itu, pertunjukan kolaboratif dari berbagai kelompok sekeha bondres juga akan menjadi daya tarik utama dalam agenda kesenian tersebut.
Sebagai Ketua Panitia Tetap HUT Kota Singaraja, Gede Sandhiyasa menekankan pentingnya pelibatan generasi muda dalam setiap pertunjukan, baik yang bersifat tradisional maupun modern. Menurutnya, keterlibatan anak muda menjadi kunci dalam upaya pelestarian budaya di tengah tantangan globalisasi. Ia berharap, melalui panggung seni ini, generasi muda dapat memahami nilai-nilai budaya sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri lokal.
Menjelang Hari Raya Nyepi, Pemkab Buleleng melalui Dinas Kominfosanti Buleleng juga memfasilitasi Live Streaming Festival Pangerupukan yaitu Lomba Ogoh Ogoh yang digelar oleh Desa Adat Buleleng yang melibatkan para sekeha taruna taruni dari berbagai desa. Lomba ini akan turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata RI, sebagai bagian dari upaya promosi kekayaan seni dan budaya lokal ke tingkat nasional.
Melalui momentum perayaan HUT ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng ingin memperkuat identitas daerah sekaligus memperluas ruang ekspresi bagi pelaku seni, generasi muda, dan seluruh masyarakat untuk menjaga keberlanjutan budaya warisan leluhur.