Guna mengevaluasi dan mengkonfirmasi kegiatan percepetan penurunan stunting tingkat Kabupaten/Kota. BKKBN Provinsi Bali menginisiasi Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bertempat di Ruang Rapat Bappeda Buleleng, Senin (9/10). Kegiatan dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, S.Pd, M.Pd, didampingi Ketua Satgas Stunting Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Dr. Made Ayu Witriasih, M.Kes., Sp.K.K.L.P beserta jajarannya dan hadir pula TPPS Kabupaten Buleleng.Tim PPS Kabupaten Buleleng dari perwakilan OPD terkait. Hadir dari Diskominfosanti, Kabid Persandian dan Statistik.
Melalui sambutan dan arahannya, Sekda Suyasa mengatakan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Buleleng masih menjadi masalah terutama pada fokus penanganannya di tingkat desa, sehingga penanganan pencegahannya lebih fokus melalui pendekatan keluarga dengan menyasar remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita, serta melakukan pendekatan dan edukasi kepada masyarakat terutama orangtuanya agar memperhatikan pola asuh putra putrinya sehingga terbebas dari stunting. Lanjut Sekda Suyasa juga memaparkan kegiatan percepatan stunting yang telah dilaksanakan sesuai dengan isian data indikator dalam percepatan penanganan stunting.
Dilanjutkan setelah kegiatan dibuka, lanjut konfirmasi langsung kepada OPD yang masih tercecer datanya pada masing-masing indikator OPD yang melaksanakanan kegiatan percepatan penurunan stunting. Setelah diskusi dan konfirmasi data dan laporan setiap indikator nantinya telah dirasa lengkap, maka data laporan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Buleleng semester I (satu) tahun 2023 ini akan segera dilaporakan BKKBN Perwakilan Provinsi Bali ke BKKBN Pusat.