Pemerintah Kabupaten Buleleng melaksanakan Pertemuan Koordinasi dan Kerja Sama Lintas Sektor dalam rangka pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP), Kekerasan Terhadap Anak (KTA), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), penanganan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), serta pencegahan perkawinan anak. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Selasa (30/9).
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Kepala Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Ngakan Gde Dwi Dharma Yudha.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Wardhany Sutjidra, menegaskan bahwa sinergi lintas sektor memegang peran penting dalam upaya perlindungan perempuan dan anak. Perlindungan tersebut harus dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak, melalui edukasi sejak dini, kesamaan pemahaman, serta visi yang terarah demi terwujudnya Kabupaten Layak Anak.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Buleleng, Ida Ayu Kade Septiani Utami, menyampaikan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam menentukan masa depan bangsa. Anak yang tidak memperoleh perlindungan berpotensi tumbuh menjadi generasi yang lemah, sehingga dibutuhkan lingkungan yang ramah anak agar mereka dapat berkembang secara optimal.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi antarinstansi maupun masyarakat dalam melindungi perempuan dan anak. Upaya strategis ini sekaligus menjadi bagian dari langkah nyata dalam menyiapkan generasi emas yang tangguh, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.