(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Dinas Kominfosanti Buleleng hadiri Lokakarya Presentasi Hasil Asesmen Kapasitas dan Kesiapan Penerapan Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya oleh Combine Resouch Institusion

Admin kominfosanti | 25 September 2023 | 174 kali

Bertempat di Pusat pengembangan Kompleks Combine Resouch Institusion, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Senin (25/9) dibuka kegiatan Lokakarya Presentasi Hasil Asesmen Kapasitas dan Kesiapan Penerapan Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya dan Sistem Informasi Kabupaten (SIKAB) untuk Kabupaten Buleleng. Acara kegiatan di Hari Pertama dibuka ketua Cobine, Elanto Wijoyono, didampingi jajaran. Hadir Mitra kerja dari Yayasan MBM, beberapa OPD yang diundang perwakilan, Dinas Dukcapil, PMD, Dan Dinas Sosial Kab Buleleng, hadir dari Diskominfosanti Kabid. Persandian dan Statistik serta satu programer.

Tujuan dari kegiatan pertemuan ini adalah adalah memaparkan hasil penilaian dari combine yang didapat saat FGD ke Kabupaten Buleleng pada Agustus 2023 yang pertemuannya tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat PMD Kabupaten Buleleng. Jadi dengan hasil temuan FGD di masing-masing OPD yang hadir. Dari paparan tersebut pihak Combine menarik kesimpulan adanya kesesuaian alur pikir antara kapasitas perancangan regulasi dan kebijakan tatakelola pemerintahan, konsep integrasi data desa-daerah menguatkan para pihak, terdapat kesiapan manusia dan non manusia, dan perlu memperkuat rrncana pemenuhan Tujuan dan prinsip satu data indonesia.

Setelah paparan, kemudian perancangan program diskusi kelompok kecil, kemudian paparan masing-masing opd, Diskominfosanti menyampaikan bahwasannya SID berdaya (upgrade SiD) layak dilakukan dengan melihat konsekuensi server yang tersedia, kesesuaian aplikasi dengan model server, kesiapan SDM untuk dilatih dan melakukan pelatihan serta pemenuhan perubahan tampilan jika desa ingin melakukan ubah tampilan (request).

Selanjutnya untuk aplikasi Sikab, jika bisa diterapkan dan terintegrasi secara beriringan dengan Portal Satu Data dengan memperkuat proses, masih bisa dilakukan kajian ulang kembali, agar ke depan tidak terjadi tumpang tindih aplikasi data terhadap produsen data (OPD).